Penulis: Hikmania*
Sultan Hasanuddin dikenal sebagai Ayam Jantan dari Timur. Sultan Hasanuddin lahir 12 Januari 1631 di Makassar, Sulawesi. beliau meninggal dunia di usia 39 tahun, pada 12 Juni 1670. Sultan Hasanuddin adalah pahlawan nasional yang memimpin Kesultanan Islam Gowa-Tallo. Sultan Hasanuddin berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sultan Gowa yang terlahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape ini mendapat julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Julukan ini disematkan karena sosoknya yang berani dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
(Baca juga: sang-syahid-dari-ujung-pulau-madura)
Sultan Hasanuddin merupakan Sultan Gowa ke:16 di kerajaan Islam Gowa Tallo. Ia memimpin Kesultanan Gowa sejak 1653 hingga 1669. Sultan Hasanuddin merupakan putra kedua di Kesultanan Gowa. Setelah ayahnya meninggal dunia tahun 1655, Sultan Hasanuddin kemudian dinobatkan sebagai Raja. Pemilihan pemimpin ini berdasarkan prestasi ketika ayahnya memerintah.
Peninggalan Sultan Hasanuddin Kesultanan Gowa Tallo berada di Sombaopu, Makassar Sulawesi Selatan. Sultan Gowa memeluk agama Islam tahun 1605, yang kemudian mendapatkan gelar Sultan Alauddin. Kesultanan Gowa Tallo dahulu adalah dua kerajaan yang bersatu. Selain itu kesultanan ini menjadi kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Kesultanan Gowa Tallo menjadi kerajaan yang memiliki armada kapal perang dan benteng. Rakyat Kesultanan Gowa Tallo hidup makmur karena perdagangan rempah-rempah. Daerah Gowa juga menjadi pusat perdagangan di wilayah timur.
Setelah Sultan Alauddin yang wafat tahun 1638, kepimpinan Kesultanan Gowa dilanjutkan oleh Muhammad Said (1.638-1653). Setelah Muhammad Said wafat, kemudian beliau digantikan oleh anaknya, yaitu Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin dikenal pantang menyerah melawan penjajahan Belanda. Terjadi pertentangan kerajaan Gowa dengan Perusahaan Dagang Hindia Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik