Hidup adalah Perjuangan seperti Jodoh yang kini telah Dinikahinya
Pesantren Nuris – Kabar bahagia datang dari alumnus SMK Nuris Jember ini usai petualangan hidup dan kisah cintanya tunai ia rampungkan dalam romansa yang epik meski penuh perjuangan. Bayangkan saja, delapan tahun lika-liku kehidupan ia jalani dari kota ke kota hingga akhirnya kembali ke Jember membuat kisah baru.
Yaps, nama alumnus SMK Nuris Jember, lulusan tahun 2016, Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) ini adalah Miladi Solicihin. Setamat mendapatkan ilmu dari lembaga berbasis pesantren tersebut, ia tak lantas melanjutkan studi sebab tekadnya yang ingin berkarier. Ia bertekad membantu perekonomian keluarga dengan merantau hingga ke kota pahlawan, Surabaya.
Kelu perjuangan tersebut mulai tampak sebab tak mudah ia menembus berbagai perusahaan yang ia tuju. Konon, dari dua puluh pucuk surat lamaran yang ia sebarkan hanya satu yang mendapatkan panggilan wawancara. Setelah memenuhi panggilan wawancara tersebut, ia malah harus ditempatkan di Sumatra.
“Saya tidak mendapat restu ibu karena terlalu jauh di Sumatra sana. Akhirnya ya saya cari kerja lagi yang lain hingga akhirnya dapat lagi di Pabrik Sepatu New Era. Di situ saya mulai belajar cari uang sendiri, tetapi malah tidak betah sebab kerjanya terlalu berat ya kalau di pabrik itu. Hanya bertahan sekitar 6 bulan saya resign.” Tutur Miladi, sapaan akrabnya.
(baca juga: Sukses Berlarier sebagai Business Analyst di Yogyakarta Usai Raih Sarjana di UNEJ dan Kembangkan Brand Melthea)
Kemudian lelaki kelahiran Jember, 17 Agustus 1998 tersebut merantau lagi ke pulau dewata, Bali untuk melanjutkan petualangan kariernya. Bukan Miladi jika tak pantang menyerah dalam urusan menggapai impian dalam kemandiriannya. Di sana ia bekerja di sebuah pabrik cat Altex dengan posisi sebagai helper.
Sekitar dua tahun ia jalani, pemuda berperawakan tampan asal Kalisat Jember ini juga sempat dipercaya sebagai supir pribadi bosnya. Namun, setelah lima tahun bekerja di Pabrik Cat Altex, ia memutuskan resign usai mendapati kabar kurang baik sebab sang ayah wafat. Ia pun mulai berpikir agar memulai bisnis di rumah dan memdampingi ibu yang sendiri.
Akhirnya, Miladi memutuskan untuk meneruskan dan mengembangkan usaha orang tua yang memiliki toko sembako, peracangan, dan serba ada di pasar Kalisat Jember. Seperti ada kepuasan tersendiri saat dapat membantu usaha orang tua sekaligus bisa mendampingi ibu di rumah.
Di sela perjuangan karier yang begitu mengesankan, ia juga tengah berjuang menjaga kisah romansanya bersama kekasih yang juga harus rela jauh-jauhan sebelumnya. Setelah mantap menetap di Jember, ia pun resmi meminang kekasihnya tersebut yang selama ini berada di Sidoarjo setelah delapan tahun berstatus long distance relationship.[AF.Red]
Nama : Miladi Solichin
Lembaga : SMK Nuris Jember, Prodi TKJ, tahun 2016
Karier : Usaha Toko sembako di Pasar Kalisat