Bermula dari Inspirasi Keberagaman di Pesantren, Wujudkan Karya Sarat Makna Diganjar Juara
Pesantren Nuris – Siswa MA Unggulan Nuris tak hanya sukses berprestasi dalam akademik dan olimpiade keagamaan, tetapi juga sukses memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai karya poster fantastis hingga diganjar sebagai pemenang di kancah nasional.
Yang terbaru, Najwan Abian Faros (kelas X B) meraih Juara 1 Lomba Desain Poster tingkat Nasional dalam ajang Lomba Poster Digital 2024 yang diselenggarakan secara daring oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok Haikou pada tanggal 22 Juni 2024 kemarin.
“Kemarin yang turut serta ada sekitar 25 peserta. Alhamdulillah karya saya terpilih sebagai salah satu dari tiga finalis yang harus mempresentasikan di hadapan dewan juri secara daring. Semua berjalan lancar, saat saya presentasi juga bersyukur bisa memberikan kesan yang baik sehingga diberi rezeki juara pertama.” Tutur Najwan.
Torehan prestasi melalui karya poster digital ini bukan kali pertama, sebelumnya Najwan juga pernah meraih juara 1 English Desain Poster Competition pada akhir bulan Mei 2024 lalu di Universitas Muhammadiyah Malang.
“Sebenarnya saya juga lagi belajar dan menggandrungi dunia desain melalui android tidak seperti yang sudah pro pakai corel atau photoshop. Secara fungsi mirip lah, tetapi lebih mudah diaplikasikan apalagi bagi saya yang lagi suka mendesain.” Tambahnya.
(baca juga: CHIKDET, Inovasi Teknologi Siswa MA Unggulan Nuris Deteksi Dini Infeksi Chikungunya, Juara 3 Nasional)
“Semula terinspirasi di pesantren dengan keberagaman kehidupannya. Sesuai tema dari panitia saya pun mencari referensi dan ide yang pas sekitar satu mingguan akhirnya karya poster saya tuntas dengan judul “Pancasila Sejuta Warna, Satu Indonesia”.”
Tanpa canggung, Najwan mempresentasikan karya posternya bersama guru pendamping. Dengan meyakinkan, karya poster siswa multitalenta MA Unggulan Nuris dinobatkan sebagai pemenang pertama sehingga berhak mendapatkan piagam juara, serta uang pembinaan sekira 250 RMB atau sekitar Rp500.000,00-an.
“Saya bersyukur kembali memenangkan lomba poster ini. Bagi saya karya poster bisa jadi sebagai alat komunikasi menarik dalam menyampaikan gagasan. Di zaman digital ini kan, generasi Z tak suka yang ribet dan panjang, cukup dengan gambar dan sedikit slogan yang menarik, tetapi banyak dilirik”.
Usai memenangkan lomba ini, ia berharap terus dapat berkarya dan terus berprestasi pada bidang yang disukai. Tentunya, menjawab tantangan zaman digital di era global, para santri harus siap menerima perubahan yang cepat dengan sikap dan pengetahuan yang memadai.[AF.Red]