Siap Menjalani Pendidikan di Dunia Medis, Berkat Ketekunan Belajar dan Pengalaman Berharga di Pesantren
Pesantren Nuris – Setiap perjalanan memiliki tantangannya sendiri. Bagi Natasya Marta Dwi Marisa, alumni SMA NURIS yang berasa dari Silo ini, perjalanan dari SMA Nuris Jember menuju bangku kuliah di Fakultas Keperawatan Universitas Jember adalah sebuah kisah tentang kerja keras, semangat belajar, dan doa yang tidak pernah putus. Berikut adalah cerita perjalanan Natasya, menuju masa depan yang penuh harapan.
Di SMA Nuris Jember dia mengambil jurusan MIPA dan lulus pada tahun 2024. Di SMA Nuris Jember, gadis yang akrab di sapa Natasya ini, tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga mendapatkan banyak pengalaman berharga yang membentuk kepribadiannya.
Setelah lulus dari SMA Nuris Jember, Natasya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Jember. Ia memilih untuk bergabung di Fakultas Keperawatan, Jurusan S1 Ilmu Keperawatan. Pilihan ini bukan tanpa alasan. “Saya memilih Jurusan Keperawatan karena sejak dulu saya memiliki ketertarikan di bidang kesehatan. Saya ingin bisa membantu orang banyak, terutama dalam bidang kesehatan,” ungkap Natasya mengenai alasan pemilihannya.
Perjalanan Natasya menuju kuliah tidak mudah. Meskipun ia sebelumnya mencoba jalur SNBP (Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan), sayangnya ia tidak lolos. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah. “Saat pengumuman SNBP, saya merasa harus lebih giat belajar dan berdoa. Setelah lulus dari Nuris, saya langsung mengikuti les UTBK, baik offline maupun online, termasuk tryout soal-soal UTBK,” kenangnya. Usaha keras dan ketekunannya akhirnya membuahkan hasil dengan diterima melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes)
(Baca juga: Tingkatkan Keterampilan di LP2B Internasional Bali, Alumni SMA Nuris Miliki Prospek Karier Gemilang)
“Alhamdulillah, bersyukur dan senang,” kata Natasya, menggambarkan perasaannya saat akhirnya diterima di Universitas Jember. Harapannya ke depan sangat besar. “Saya ingin menemukan passion saya di dunia keperawatan, mendapatkan pengalaman internasional, dan tentunya lulus tepat waktu dengan nilai IPK yang tinggi dan memuaskan,” ujarnya. Natasya juga berharap diberi kelancaran oleh Allah SWT untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Saat ini, Natasya belum terlibat aktif dalam organisasi kampus. “Saya masih bingung untuk ikut organisasi apa, tetapi kemarin saya sempat mengikuti training organisasi HIMA S1 Keperawatan UNEJ. Kegiatan ini membantu saya untuk lebih mengenal HIMA S1 Keperawatan,” katanya. Ke depannya, ia berencana untuk lebih aktif dan bergabung dalam organisasi yang sesuai dengan minatnya.
Selain kuliah, Natasya juga memiliki hobi memasak dan mendengarkan musik. Aktivitas ini memberinya waktu untuk bersantai dan menenangkan pikiran setelah kesibukan kuliah.
Selama mondok di Pesantren Nurul Islam, Natasya banyak mengungkapkan kesan positif. “Selama mondok, saya banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga. Terima kasih kepada ustadzah dan guru-guru, terutama wali kelas saya, Bu Winda, yang telah membimbing dan memberikan banyak ilmu,” ujarnya dengan penuh rasa syukur. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya yang selalu mendukung dan menciptakan kenangan indah selama di pesantren yang dia lalui selama 3 tahun.
Pesan Natasya untuk Pesantren Nurul Islam adalah agar pesantren terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi. “Semoga pesantren Nuris terus berkembang dan dapat menjadi yang terbaik dalam segala hal,” harapnya.
Saat di pesantren, Natasya juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya mengikuti Olimpiade Biologi dalam ajang M-Sains. Pengalaman ini menambah wawasan dan kemampuan Natasya, baik dalam bidang akademik maupun organisasi. [Red. ANF]
Nama : Natasya Marta Dwi Marisa
Alamat : Karang Harjo, Kec. Silo, Kab. Jember
Hobi : Memasak dan mendengarkan musik
Cita-cita : Dosen
Lembaga : SMA Nuris Jember, lulusan tahun 2024
Kuliah : Ilmu Keperawatan, Universitas Jember