Judul Buku : Selayang Kerudung dan Senandung Cadar
Judul Karya : Aku Sadar
Penulis : Siti Annisa Wardatul Ummah
Penerbit : Sulur Pustaka
Jumlah Halaman : 50 halaman
Halaman Karya : 23-26
Tahun Terbit : 2020
Nomor ISBN : 978-623-6791-25-7
Peresensi : Dewi Ernawati, S.Pd.
Sinopsis
Selayang Kerudung dan Senandung Cadar adalah kumpulan cerita pendek atau cerpen yang dikemas menarik oleh siswa siswi MA Unggulan Nuris Jember. Sebanyak 33 karya berhasil disusun dengan mengusung tema yang cukup beragam. Gambaran nyata kehidupan yang terjadi dan saling beririsan satu sama lain ditulis apik oleh para penulis muda ini.
Siapa sih yang ingin dihukum? Tentu kalau bisa memilih banyak orang yang tidak mau menjalankannya. Tapi apa mau dikata? Nasi telah menjadi bubur. Dia ketahuan kabur. Dia harus menanggung konsekuensi karena menonton konser tanpa izin dan tertangkap oleh salah satu Ustadzah. Sedih dan malu karena dalam waktu 2 minggu setelah menjalani hukuman pertama, dia harus memakai kerudung merah tanda ada pelanggaran yang dia lakukan.
Dia bertekad dengan sungguh-sungguh. Berusaha dengan sebaik-baiknya agar tidak ada niat mengulangi kembali perbuatannya. Beragam kegiatan dia lakukan demi menyibukkan diri. Peran serta teman-temannya juga membantunya menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika tiba masa ujian akhir dan lulus, dia merasa sedih. Pondok yang dihuninya selama 3 tahun harus dia tinggalkan. Namun akhirnya, dia memilih untuk melanjutkan kembali mondoknya dan menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Dia mulai mendapat kepercayaan untuk menjadi perwakilan di banyak ajang perlombaan.
(Baca juga:Resensi Karya Sastra MA Unggulan Nuris: Karun, Koran, dan Corona)
Kisah ini membawa kita pada fenomena-fenomena yang seringkali terjadi di masyarakat. Cerita yang membuat kita menyadari bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan. Selalu ada hala-hal salah yang menarik untuk dilakukan. Namun, setiap orang juga memiliki kemampuan untuk berubah ke arah yang lebih baik dengan usaha yang sungguh-sungguh.
Kelebihan:
Kisah ini memberikan pengajaran kepada kita untuk terus berusaha menjadi manusia terbaik. Disampaikan dengan bahasa sederhana yang mampu memberikan gambaran kejadian perkara yang ada.
Kelemahan:
Cerita ini memiliki alur yang beberapa kali berulang sehingga terasa seperti cerita dengan konflik yang berputar-putar. Penulisan serta tata bahasa yang digunakan masih banyak kesalahan sehingga membuatnya terlihat kurang rapi.