Dari Kitab ke Cita-Cita: Perjalanan Apis di Pesantren Nuris
Pesantren Nuris – Pencapaian membanggakan diraih oleh salah satu santri Pondok Pesantren Nuris Jember. Raden Muhammad Firdausy Nuzula, siswa SMP Nuris, berhasil mengkhatamkan tiga kitab penting selama masa mondoknya. Pencapaian ini menjadi bukti nyata ketekunan Apis – panggilan akrabnyaa dalam memperdalam ilmu agama di tengah kesibukannya sebagai pelajar.
Perjalanan Firdausy dalam belajar kitab tidak selalu mulus. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan di awal-awal mempelajari kitab-kitab yang ada di pesantren. Bahasa kitab yang klasik dan padat makna menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan tekad kuat dan bimbingan para ustaz, Firdausy perlahan mampu memahami isi tiga kitab tersebut, yaitu: Tarbiyatus Shibyan, Safinatun Najah, dan Aqidatul Awam. “Awalnya berat, kadang sampai ingin menyerah, tapi saya berusaha terus supaya bisa khatam,” ungkapnya.
Tak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, Firdausy juga memiliki cita-cita besar di luar dunia pesantren. Ia bermimpi menjadi seorang arsitek profesional. Baginya, membangun gedung bukan sekadar soal teknik, tetapi juga seni dan ibadah. “Saya ingin suatu hari nanti bisa membangun masjid yang megah dan nyaman untuk umat,” kata santri asal Jember ini dengan penuh semangat.
(Baca juga : Khatam Enam Kitab, Siswa SMP Nuris Jember Sukses Banggakan Orang Tua melalui Prestasi)
Meski sudah menuntaskan tiga kitab, hobinya tetap sederhana: mengaji. Terkadang, ketika ia sudah selesai kegiatan belajar, ia meluangkan waktu untuk memperdalam bacaan Al-Qur’an dan mengulang pelajaran kitab. Bagi Firdausy, mengaji bukan hanya kewajiban, melainkan juga sumber ketenangan. Ia berharap, Pondok Pesantren Nuris ke depan bisa mengadakan lebih banyak event atau kegiatan seru untuk mengisi waktu para santri. Sebenanrya, selama ini udah banyak acara-acara yang dilaksanakan di dalam pondok pesantren.
Acara internal dari pihak sekolah maupun pesantren, juga dari kerja sama pihak pesantren dengan pihak luar seperti Dinas Perpustakaan Daerah, TNI, Porli, acara dari sebuah produk makanan yang terkenal di Indonesia, sholawat akbar dengan muballigh dari luar pesantren Nuris, dan banyak lagi. Menurut Firdausy, ia berharap kegiatan-kegiatan yang sudah pernah ada di pesantren Nuris ini dirutinkan agar santri selalu terhibur dan tidak boring. Meski sebenarnya di pesantren adalah tempat yang idealnya untuk belajar dan beribadah secara disiplin, menurutnya pesantren Nuris adalah pesantren yang asyik dengan segala kegiatan serunya.
Dengan prestasinya mengkhatamkan tiga kitab, serta cita-cita besarnya di bidang arsitektur, Firdausy membuktikan bahwa santri mampu berkembang dalam banyak bidang. Semangat belajarnya yang tak pernah padam, ditambah dukungan suasana pondok yang penuh kegiatan seru, menjadikan pengalaman mondok di Pesantren Nuris tidak hanya bermakna, tetapi juga penuh warna. Firdausy adalah contoh bahwa menuntut ilmu dan meraih mimpi bisa berjalan beriringan. Ayo mondok, ayo sekolah di SMP Nuris Jember!! [SR.Red]
Nama : Raden Muhammad Firdausi Nuzula
Alamat : Jalan Fatahilah Blok VI, Jember
Hobi : Mengaji
Cita-Cita : Arsitek
Prestasi : Khatam 3 kitab (Tarbiyatus Shibyan, Safinatun Najah, dan Aqidatul Awam)