Tak Buru-buru Kejar Target, Jeyhan Utamakan Kerajinan dan Keistiqomahan dalam Setiap Hafalan
Jember – Semangat menorehkan prestasi di bidang akademik dan spiritual terpancar dari dalam diri siswi kelas XI IPS 2 di SMA Nuris Jember, Jeyhan Shofi Nur Azizah. Gadis asal Purwoharjo, Banyuwangi, yang akrab disapa Jeyhan ini sebentar lagi akan menorehkan capaian membanggakan dengan merampungkan hafalan 8 juz Al-Qur’an. Di tengah beragam cita-cita yang dimilikinya, mulai dari menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja di Badan Hukum, hingga menjadi peternak dan supplier hewan, Jeyhan memegang teguh prinsip keseimbangan antara usaha dan doa dalam setiap langkahnya.
Saat ditemui di SMA Nuris Jember tempatnya menimba ilmu, Jeyhan mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada Al-Qur’an mulai tumbuh sejak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu di SMP AL QURAN AL MUBAROK. Dengan hobi membaca dan memasak yang dimilikinya, Jeyhan menemukan ketenangan dan fokus yang membantunya dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Motivasi Jeyhan dalam menghafal Al-Qur’an terbilang sangat mendalam dan penuh kesadaran. “Usaha tanpa doa itu sombong, tapi doa tanpa usaha itu bohong. Jadi, keduanya harus seimbang,” ujarnya dengan keyakinan. Prinsip inilah yang menjadi landasan Jeyhan dalam setiap ikhtiarnya, termasuk dalam menghafal Al-Qur’an.
(Baca juga : Siswi SMA Nuris Jember Kantongi Hafalan 21 Juz Al-Qur’an Berkat Dukungan Orang Tua dan Sekolah)
Dalam perjalanannya menghafal, Jeyhan mengakui adanya tantangan tersendiri, terutama dalam membedakan ayat-ayat yang memiliki kemiripan dan menjaga konsistensi dalam muroja’ah (mengulang hafalan). Untuk mengatasi kesulitan ini, Jeyhan memiliki beberapa strategi. Ia berusaha untuk memahami makna setiap ayat yang dihafal agar tidak hanya sekadar melafalkan, tetapi juga memahami arti yang terkandung di dalamnya. Selain itu, membuat catatan kecil yang memuat ayat-ayat yang sering tertukar juga menjadi solusi efektif baginya. Tak kalah penting, rutin melakukan muroja’ah bersama teman atau guru membantu Jeyhan untuk saling mengoreksi dan memantapkan hafalan.
Dengan target menghafal satu kaca (satu halaman) setiap harinya, Jeyhan memilih untuk tidak terburu-buru. Baginya, kerajinan dan keistiqomahan lebih utama daripada kecepatan dalam menghafal. Ia meyakini bahwa dengan langkah yang konsisten, hafalan akan semakin kuat dan melekat.
Dalam pesannya bagi siapa pun yang ingin menghafal Al-Qur’an, Jeyhan menekankan pentingnya niat yang tulus. “Kalau kalian mau hafalin Al-Qur’an, aku saranin sebelumnya tata niat dulu yang baik. Nanti kalau niatnya melenceng, maka kembali ke niat sebelumnya kamu menghafal biar semangat lagi,” tuturnya dengan bijak.
Dukungan penuh dari keluarga, terutama orang tua, menjadi penyemangat utama Jeyhan. Selain itu, lingkungan pesantren yang kondusif dan kehadiran teman-teman serta para guru yang selalu memberikan support juga memiliki pengaruh besar dalam perjalanan hafalannya. Jauh dari keluarga, dukungan dari lingkungan sekitar menjadi penguat yang tak ternilai harganya bagi Jeyhan.
Pihak sekolah berharap semangat Jeyhan dapat menular kepada seluruh siswa-siswi, memotivasi mereka untuk semakin mencintai Al-Qur’an dan bersemangat dalam menghafalnya hingga tuntas. Sekolah percaya bahwa ketekunan, niat yang lurus, dan dukungan lingkungan yang positif akan mengantarkan setiap siswa menuju keberkahan dan kemuliaan Al-Qur’an. Semoga Jeyhan terus istiqomah dan segera merampungkan seluruh hafalan Al-Qur’an dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. [ANF. Red]
Nama : Jeyhan Shofi Nur Azizah
Kelas : XI IPS 2
Alamat : Purwoharjo, Banyuwangi
Lembaga : SMA Nuris Jember
Hobi : Membaca dan memasak
Cita-cita : ASN, Badan Hukum, peternak, dan supplier hewan
Capaian : 8 Juz Al-Qur’an