Shifa Yulianti: Santri Berprestasi, Khatam 10 Kitab dan Juara Olimpiade Umum

Pesantren Nuris – Di tengah rutinitas padat sebagi santri, Shifa Yulianti membuktikan bahwa kesuksesan bisa tumbuh dan berhasil di dunia pesantren. Santriwati kelas XI-H MTs Unggulan Nuris Jember ini mendulang prestasi dengan berhasil khatam sepuluh kitab dalam kurun waktu singkat. Apalagi, sepulh kitab ini merupakan kategori kitab penting yang harus didalami selama nyantri di Nuris Jember. Hal tersebut tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya.

Siswa yang lebih akrab disapa dengan panggilan Shifa ini juga berhasil membuktikan bahwa ilmu agama bisa berjalan bersamaan dengan ilmu umum. Hal ini ia buktikan dengan prestasinya dalam menjuarai lomba olimpiade bidang akademik umum. Ia berhasil menggaet Juara Harapan 1 Olimpiade IPA yang diadakan oleh Star Gemilang dan Juara 2 Olimpiade IPS yang diadakan oleh pihak internal sekolah MTs Unggulan Nuris Jember. Hal ini ia peroleh dengan kerja kerasnya meskipun dengan beragam kegiatan sekolah dan juga kesibukan sebagai santri di Nuris Jember.

(Baca juga : Pengumuman Kelulusan MTs Unggulan Nuris Jember, Tahun Pelajaran 2024/2025)

Dalam kesehariannya, Aira yang memiliki cita-cita sebagai Penyiar ini mempunyai hobi yakni berolahraga. Hobi ini tentunya dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatannya yang bermanfaat untuk ketahanannya dalam menjalani semua kegiatan-kegiatannya. Selain itu, cita-citanya untuk menjadi penyiar ini tentu harus dilatih dengan kemampuan komunikasi dan kepercayaan dirinya. Hal ini sejalan dengan apa yang ia pelajari dan dapatkan di sekolah dan juga pesantren. Selain itu, murojaah hasil hapalan kitab kepada ustadz dan ustadzah ini bisa melatihnya dalam hal kepercayaan diri dan kemapuan publick speaking-nya

“Saya mengalami kesulitan ketia menghafal kitab Imrithi.” Tuturnya ketika diwawancara. Dia juga bangga bisa menjadi bagian dari MTs Unggulan Nuris Jember dan bisa mengenal banyak teman juga. Shifa juga telah menetapkan target khataman kitab, sehingga itu juga lebih memacu semangatnya dalam menghapalkan kitab-kitab yang lain. Pencapaian Shifa ini tentu tak lepas dari hambatan yang melintang, baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungan luarnya. Namun, dedikasinya kepada ilmu membuatnya tetap semangat dan bergerak lebih maju ke depan untuk bisa berhasil meraih kesuksesan. Pihak sekolah tentunya patut bangga dengan keberhasilan siswa seperti Shifa ini, dan tentunya ini bisa menjadi motivasi untuk teman-temannya yang lain untuk memaksimalkan keberhasilannya dalam belajar. [DE.Red]