Final Lomba Internal Musabaqoh Hifdzu Nadzom (MHN) Tak Kalah Ketat dengan Lomba Tingkat Nasional

Lomba MHN Membutuhkan Hafalan yang Kuat

Pesantren Nuris  – Bersamaan dengan lomba MQK, final lomba Musabaqoh Hifdzu Nadzom (MHN) Pondok Pesantren Nuris ini juga digelar pada tanggal 16 Juni 2025 di gedung SMA. Peserta final lomba ini merupakan santri-santri pilihan dengan hafalan kitab yang kuat dan pemahaman yang luas.

Kitab-kitab yang diujikan dalam final lomba internal MHN Pondok Pesantren Nuris ini meliputi: kitab Alfiyah karya Muhammad bin Abdullah bin Maliki, Kitab Imrithi karya Syekh Syarafuddin Yahya al Imrithi, Kitab Aqidatul Awwam karya Syekh Ahmad al Marzuqi, dan Kitab Tarbiyatus Shibyan karya KH. Habibullah Rais.

[Baca Juga : Seluruh Santri Antusias Ikuti Seleksi Final Lomba MQK dan MHN Pondok Pesantren Nurul Islam Jember)

“Harapan untuk masa yang akan datang, semoga lombanya lebih meriah agar santri yang lain lebih antusias lagi. Terutama, hadiah yang diberikan kepada pemenang semoga lebih menarik agar santri lebih semangat,” harap Ahda Abrazal Fikri, pembawa acara final lomba ini.

Penilaian final lomba MHN ini meliputi 50% ketepatan dan kelancaran, serta 50% fashohah. Khusus Kitab Tarbiyatus Shibyan, peserta tidak hanya mengandalkan hafalan, tetapi juga pemahaman. Hal tersebut dilakukan karena ilmu bagaikan hewan liar yang harus diikat dengan tali berupa catatan hafalan, pemahaman, dan pengamalan.

Lomba tahunan ini berkontribusi tinggi terhadap daya juang santri Pondok Pesantren Nuris Jember. Harapannya, kemampuan hafalan dan pemahaman santri Nuris terhadap kitab-kitab ini makin bertambah seiring berjalannya waktu. Tak kalah penting, santri Nuris harus bisa bersaing dengan santri-santri lain dalam lomba eksternal dan menjadi yang terbaik. [NDT/FNF.Red]

Related Post