Wujudkan Cita-cita dengan Kebiasaan Disiplin, Berpedoman Ilmu Agama, dan Semangat Belajar yang Tinggi
Pesantren Nuris – Mimpi menjadi seorang guru adalah impian yang berhasil diwujudkan Diana Kholida. Ia adalah alumni SMA Nuris Jember tahun 2020 yang telah melalui proses panjang. Berawal dari menjadi santri di Pesantren Nuris Jember dan menempuh pendidikan formal di SMA Nuris Jember, hingga akhirnya melanjutkan studi di UIN Khas Jember.
Alumni yang kerap disapa Diana ini diterima di UIN KHAS Jember melalui jalur SPAN-PTKIN, seleksi nasional berbasis prestasi akademik. Ia memilih Program Studi Tadris IPS, karena ingin melanjutkan jurusan yang sudah ia tekuni semasa SMA. Ia juga sangat tertarik pada bidang ilmu sosial. Menurutnya, mata pelajaran IPS tidak hanya bicara soal teori, tapi juga tentang memahami dinamika masyarakat, budaya, ekonomi, dan pendidikan yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Pada wawancara kemarin, ia memberikan kabar bahagia atas keberhasilannya meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Ia telah berhasil menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2025.
Selama belajar di SMA Nuris Jember, Diana aktif dalam kegiatan pesantren dan sekolah. Ia bergabung dengan Palang Merah Remaja (PMR) dan melanjutkan kiprah organisasinya di dunia kampus melalui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Aktivitas organisasi ini turut membentuk kepercayaan dirinya, kemampuan berkomunikasi, dan kepedulian sosial yang tinggi.
Kini Diana mengabdikan diri sebagai guru di SDN Sukoreno 1 yang berlokasi dekat dengan rumahnya. “Guru adalah cita-cita saya sejak kecil. Selain itu, saya ingin berperan langsung dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berilmu,” tuturnya.
(Baca juga : Perjalanan Gemilang Alumni SMA Nuris Jember, Raih Gelar Sarjana Hukum dengan Predikat Cum Laude)
Meski kini telah lulus, kenangan semasa menjadi santri masih sangat membekas dalam ingatannya. Ia menyebut momen kebersamaan saat gema takbir di pesantren setiap menjelang hari raya adalah salah satu kenangan paling berkesan. “Takbir di pondok punya rasa yang berbeda. Suasananya hangat, penuh kekeluargaan, dan spiritualitas yang dalam. Itu momen yang selalu saya rindukan,” ungkap alumni yang hobi menulis ini.
Ia juga mengungkapkan hikmah yang ia peroleh selama menjadi anak pesantren. “Menjadi santriwati selama di SMA tidak hanya belajar agama, tapi juga belajar cara menjalani hidup. Dari situ saya belajar disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai yang jadi pedoman sampai sekarang, seperti menghormati guru, hidup sederhana, dan ta’dzim yang kuat,” ujarnya penuh haru.
Kisah Diana Kholida mengajarkan kita bahwa santri bukan hanya bisa sukses dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu bersaing dan unggul dalam dunia profesional. Pendidikan di SMA Nuris Jember dan kehidupan pesantren telah menjadi pondasi kuat yang menjadikan Diana tidak hanya seorang sarjana, tetapi juga pribadi yang tangguh dan mandiri.
Semoga kisah inspiratif Diana bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMA Nuris Jember agar terus semangat belajar dengan tekun, menjaga adab, serta berusaha untuk mewujudkan cita-cita. [RY.Red]
Nama : Diana Kholida, S.Pd
Alamat : Kalisat, Jember
Lembaga : SMA Nuris Jember lulus tahun 2020
Kuliah : Program Studi Tadris IPS, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN KHAS Jember
Tahun Wisuda : 2025