Berhasil Kenakan Toga Wisuda Kitab Setelah Menepis Rasa Malas Menghafal

Pesantren Nuris — Senyum sumringah Adam Ilmi Daviqi terpancar jelas ketika namanya dipanggil sebagai salah satu wisudawan dalam acara Wisuda Kitab Kuning di GOR SMP Nuris Jember. Siswa kelas IX B ini tidak sekadar berdiri mengenakan toga, melainkan berdiri dengan penuh kebanggaan atas perjuangan panjang yang telah ia lalui demi mengkhatamkan tiga kitab kuning: Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, dan Safinatun Najah.

Adam lahir dan tumbuh di Bangsalsari, Jember. Sebuah daerah yang menjadi saksi awal langkah-langkah kecilnya dalam menapaki jalan ilmu. Ia dikenal sebagai sosok sederhana yang gemar bermain bola. Hobi bermain bola menjadi pelarian yang menyenangkan ketika ia jenuh atau merasa lelah dengan rutinitas belajar di pondok dan sekolah.

Namun di balik pencapaiannya hari ini, Adam tidak menutupi bahwa perjalanan menuju wisuda kitab bukanlah hal yang mudah. Dalam wawancara seusai prosesi wisuda, ia mengungkapkan tantangan pribadi yang cukup berat: rasa malas dan kurangnya semangat untuk menghafal. “Awalnya saya merasa sulit untuk memulai, kadang malas datang sendiri, apalagi kalau sedang capek atau tidak ada dorongan dari dalam diri,” ujar Adam dengan jujur.

Tapi titik balik terjadi saat ia mulai menyadari bahwa ada satu hal besar yang ingin ia capai, yaitu membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dirinya mampu menjadi salah satu wisudawan tahun ini. Tekad itu tumbuh perlahan dan perlahan pula mengikis rasa malas yang sempat menjadi hambatan. “Saya ingin orang tua bangga. Itu motivasi saya. Kalau mereka senang, saya pun ikut bahagia,” ujar Adam sambil tersenyum.

Proses itu pun membuahkan hasil manis. Saat mengenakan toga di atas panggung wisuda, Adam tak kuasa menahan rasa haru dan bangga. “Toga ini bukan sekadar kain, tapi lambang perjuangan saya. Saya sangat bangga mengenakannya hari ini,” ucapnya.

(Baca juga : Harmoni Prestasi Achmad Aliiyf Siswa SMP Nuris Jember Berhasil Khatamkan Tiga Kitab dan Juara Menulis Puisi)

Adam menjadi simbol dari semangat juang seorang pelajar yang tak sempurna, namun terus memperbaiki diri. Ia membuktikan bahwa semangat bisa tumbuh dari niat baik dan motivasi yang tulus. Ia pun tak berhenti sampai di sini. Dalam wawancaranya, Adam menyampaikan harapan besarnya menjadi orang sukses dan membahagiakan kedua orang tuanya.

Perjalanan Adam menjadi inspirasi bagi rekan-rekan seangkatannya, bahwa meski godaan malas dan ragu sering datang, tekad yang kuat mampu mengantarkan pada pencapaian. SMP Nuris Jember patut berbangga memiliki siswa seperti Adam yang bukan hanya mengejar prestasi, tetapi juga memperjuangkan nilai-nilai luhur dalam prosesnya. [PUO.Red]

Nama                    : Adam Ilmi Daviqi

Cita-cita               : Pilot

Kelas/ Lembaga : IX B/ SMP Nuris Jember

Prestasi               : Khatam 3 Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, dan Safinatun Najah)