Belajar Kitab Itu Berat, Tapi Layak Diperjuangkan!

Pesantren Nuris ˗ Rojabi Nasrullah Azharghoni, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Anas, adalah salah satu santri SMP Nuris yang tak kalah menginspirasi. Ia berhasil mengkhatamkan tiga kitab selama mondok di Pondok Pesantren Nuris. Di antara kitab yang ia pelajari, Safinatun Najah menjadi salah satu yang paling berkesan baginya. Meski tidak mudah, Anas tetap semangat menyelesaikannya.

Anas mengaku bahwa salah satu tantangan terbesarnya selama belajar kitab adalah kesulitan dalam menghafal isi-isinya. Meski demikian, ia tidak menyerah. Ia percaya bahwa setiap proses pasti ada hasilnya, dan ia kini bisa tersenyum lega setelah menyelesaikan tiga kitab penting dalam perjalanan mondoknya.

Berbeda dari kebanyakan santri yang bercita-cita jadi ustaz atau guru, Anas punya impian unik: menjadi masinis atau bos muda. “Saya suka dunia transportasi, apalagi kereta. Tapi saya juga ingin jadi orang sukses yang bisa punya usaha sendiri,” ungkapnya penuh percaya diri.

(Baca juga : Santri SMP Nuris Jember Ini Ukir Prestasi di Akhir Masa Sekolah)

Belajar kitab, menurut Anas, bukanlah hal yang mudah. Ia menekankan bahwa dibutuhkan kesabaran dan ketekunan ekstra untuk memahaminya. Namun, setelah berhasil menyelesaikannya, ia merasa bangga dan bersyukur. “Saya merasa lega dan puas. Semoga suatu hari nanti saya bisa mengamalkan ilmu dari kitab yang sudah saya pelajari,” kata Anas.

Semangat Anas dalam menghadapi kesulitan menjadi inspirasi tersendiri bagi teman-teman santri lainnya. Ia membuktikan bahwa meski jalan terjal, hasil tak akan mengkhianati usaha. Teruslah berjuang, Anas! Ayo mondok, ayo sekolah di SMP Nuris Jember!!! [SR.Red]

Nama                  : Rojabi Nasrullah Azharghoni

Cita-cita              : Masinis atau bos muda

Kelas/Lembaga : 9C/SMP Nuris Jember

Prestasi              : Khatam 3 Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, dan Safinatun Najah