Hari Kelima MPLS, Siswa Baru SMA Nuris Jember Dapat Pembekalan PHBS dan Kesehatan Reproduksi

Wujudkan Generasi Sehat dan Berkarakter Lewat Edukasi Kesehatan Sejak Dini

Pesantren Nuris – Memasuki hari kelima pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMA Nuris Jember terus menghadirkan rangkaian kegiatan yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran hidup sehat para siswa baru. Pada Jumat, 18 Juli 2025, kegiatan MPLS berfokus pada dua topik utama yang sangat penting untuk kehidupan remaja di lingkungan pesantren dan sekolah, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Kesehatan Reproduksi Remaja.

Kegiatan dimulai pada pagi hari di SMA Nuris Jember. Para siswa berkumpul untuk mendapatkan materi tentang PHBS. Dalam sesi ini, para pemateri yang berasal dari praktisi kesehatan dan tim promosi kesehatan puskesmas setempat menjelaskan bahwa PHBS bukan sekadar kebiasaan pribadi, melainkan budaya yang harus ditanamkan bersama, apalagi di lingkungan pesantren.

Para siswa belajar tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan kamar mandi, memperhatikan kebersihan makanan dan minuman, serta menjaga kebersihan tempat tidur dan lemari pribadi. Disampaikan juga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan asrama demi mencegah penyakit menular.

(Baca juga : Bangga! Alumni SMA Nuris Jember Abidah Januarika Belva, Lolos SNBP Pendidikan Luar Sekolah Universitas Jember)

“Sikap hidup bersih dan sehat harus dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak menimbun pakaian kotor. Di pesantren, semuanya saling berhubungan, satu orang lalai bisa berdampak pada yang lain,” terang salah satu pemateri.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi yang tak kalah penting, yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, para pemateri memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, perubahan fisik dan emosional pada masa pubertas, serta cara menjaga diri dari pengaruh negatif seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan teknologi.

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti sesi ini. Diskusi dua arah menjadi ruang terbuka bagi mereka untuk bertanya seputar hal-hal yang seringkali dianggap tabu. Pendekatan yang santun, sesuai dengan nilai-nilai pesantren, membuat suasana penyuluhan menjadi nyaman dan bermakna.

“Saya baru paham bahwa menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya soal fisik, tapi juga soal menjaga perilaku dan pola pikir. Tadi dijelaskan bahwa remaja harus bisa memilih informasi yang baik, terutama dari media sosial,” ungkap salah satu siswi baru.

Kegiatan MPLS hari kelima ini kembali menegaskan bahwa SMA Nuris Jember, di bawah naungan Pesantren Nuris dan pimpinan Gus Robith Qosidhi, Lc, tidak hanya mendidik siswa untuk menjadi pintar secara intelektual, tetapi juga sehat, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman. [RY.Red]

Related Post