Tekad, Do’a, dan Konsistensi yang Mengantar Fida Menjadi Juara
Pesantren Nuris — Di balik senyum ramah dan pembawaan yang tenang, siapa sangka terdapat semangat membara dan keteguhan hati yang luar biasa dalam diri seorang pelajar muda dari Jenggawah, Jember. Dialah Hanifa Rafidatul Rohmah, atau yang akrab disapa Fida, siswi kelas XI E MA Unggulan Nuris, yang berhasil menorehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Olimpiade Kimia Tingkat Yayasan Nuris Jember.
Ini bukan sekadar sebuah kemenangan — ini adalah sebuah cerita tentang keyakinan, keluarga, keberanian menghadapi ketakutan, dan perjalanan menemukan jati diri melalui dunia sains yang menantang. Dalam wawancara mendalam bersama tim redaksi, Fida membagikan kisah inspiratif di balik keberhasilannya yang membanggakan tersebut.
Keikutsertaan Fida dalam olimpiade kimia bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Ia telah lama memiliki ketertarikan dalam bidang ini, dan menyadari bahwa dirinya memiliki potensi yang belum sepenuhnya tergali. “Saya merasa memiliki potensi dalam bidang kimia, dan saya tidak ingin potensi itu sia-sia. Sesuatu yang kita miliki tidak akan berkembang jika tidak kita kembangkan,” tutur Fida dengan penuh keyakinan.
Semangat inilah yang membawanya menantang diri sendiri untuk melangkah ke arena kompetisi — sebuah ruang yang tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga keberanian, mental, dan keikhlasan dalam proses belajar.
Di balik segala upaya dan keberhasilan Fida, terdapat satu hal yang menjadi sumber motivasi terbesarnya: keluarga. “Keluarga adalah alasan utama saya melakukan semua ini,” ujarnya lirih namun penuh makna. “Keinginan terbesar saya adalah melihat wajah bahagia mereka karena prestasi yang saya berikan.”
(Baca juga : Sheyla Fitriani, Sang Bintang Muda dari MA Unggulan Nuris: Semangat Tiada Henti Mengukir Prestasi)
Fida menyadari bahwa setiap langkah kecil yang ia ambil di dunia pendidikan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga sebagai bentuk cinta dan bakti kepada orang-orang yang ia kasihi.
Meskipun akhirnya berhasil meraih juara, perjalanan Fida tidak serta-merta berjalan mulus. Ia jujur mengakui bahwa persiapan menghadapi lomba tidak sematang yang ia harapkan. Waktu yang terbatas dan kurangnya latihan membuatnya sempat merasa kurang percaya diri. Dan ketika lembar soal dibagikan di hari perlombaan, sebuah momen yang tak akan ia lupakan pun terjadi.
“Saya benar-benar shock saat melihat soal,” kenangnya sambil tersenyum. “Soal-soal yang diberikan ternyata jauh di luar ekspektasi saya. Tingkat kesulitannya tinggi, seperti soal-soal tingkat nasional bahkan internasional. Saya sempat terdiam karena tidak yakin bisa menjawab.”
Namun, justru dari momen inilah Fida belajar bahwa mental baja dan keteguhan hati adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan. Ia tidak menyerah, ia tetap mencoba, dan ia menyelesaikan perlombaan dengan penuh perjuangan — dan hasilnya sangat membanggakan.
Yang lebih istimewa, kemenangan ini adalah pengalaman pertama Fida mengikuti lomba selama bersekolah di MA Unggulan Nuris. Tidak heran jika ia merasa sangat bahagia dan bersyukur atas pencapaiannya ini.
“Ini pertama kalinya saya ikut lomba, dan saya benar-benar tidak menyangka bisa juara. Rasanya campur aduk: bahagia, haru, dan bangga. Saya bersyukur sekali,” ucap Fida dengan mata berbinar.
Selain aktif belajar, Fida juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Olimpiade Kimia dan Pramuka. Baginya, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bukan hanya cara untuk menambah wawasan dan keterampilan, tetapi juga cara untuk menyalurkan semangat dan energi positif ke dalam kegiatan yang bermanfaat.
Dalam setiap keberhasilan, selalu ada pelajaran yang ingin dibagikan. Fida pun memiliki pesan yang begitu dalam dan menyentuh untuk teman-teman sebayanya:
“Jangan pernah malu untuk menunjukkan jati dirimu yang sesungguhnya, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kemampuan masing-masing di bidangnya. Terkadang kita tidak tahu seberapa besar potensi dalam diri kita sampai kita berani mencoba.”
Ia juga mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti olimpiade ini membuka matanya terhadap standar soal-soal olimpiade yang sebenarnya. “Dengan pengalaman ini, saya bisa lebih mempersiapkan diri ke depannya agar lebih siap dan maksimal,” ujarnya.
Tak hanya untuk dirinya sendiri, Fida juga memiliki harapan besar bagi seluruh siswa dan siswi MA Unggulan Nuris. Ia ingin agar teman-teman seangkatannya terus menggali potensi yang dimiliki dan mengubahnya menjadi prestasi.
“Semoga seluruh siswa MA Unggulan Nuris dapat mengembangkan potensi masing-masing, dan menjadikannya sebagai prestasi yang membanggakan bagi diri sendiri, keluarga, sekolah, dan bangsa. Setiap dari kita punya bakat — tinggal bagaimana kita memupuknya dengan usaha dan doa,” kata Fida.
Kisah Hanifa Rafidatul Rohmah adalah potret nyata bahwa kemenangan sejati bukan hanya milik mereka yang paling pintar, tetapi juga milik mereka yang paling berani mencoba, yang paling ikhlas dalam berproses, dan yang paling tulus mempersembahkan prestasinya untuk orang-orang tercinta.
Fida telah membuktikan bahwa meski dengan keterbatasan waktu dan persiapan, dengan niat yang kuat, semangat juang, dan motivasi dari keluarga, ia mampu menembus batas dirinya dan keluar sebagai juara sejati.
Selamat, Fida! Semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju cita-cita mulia menjadi dokter, dosen, dan pengusaha sukses. Langit adalah awal, bukan batas. Teruslah melangkah, dan jadilah inspirasi bagi generasi muda Indonesia. [LA.Red]
Nama : Hanifa Rafidatul Rohmah
Alamat : Jenggawah, Jember
Hobi : Membaca, menulis, mendengarkan musik
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Juara 1 Olimpiade Kimia Tingkat Pesantren Nurul Islam Jember