Belajar Kimia Hijau Sambil Membuat Pewarna Makanan dari Bahan Alami
Pesantren Nuris – Rabu, 04 Juni 2025 menjadi salah satu hari yang sangat menyenangkan dan bermakna bagi siswa kelas X-2 SMA Nuris Jember. Di bawah bimbingan guru Kimia, Bu Elisa Umami, S.Pd., para siswa mengikuti kegiatan Fun Learning Kimia dengan tema “Penerapan Kimia Hijau dalam Kehidupan Sehari-hari”. Pembelajaran kali ini dikemas dalam bentuk praktikum dan model inkuiri terbimbing yang bertujuan untuk membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan melalui praktik Kimia.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan konsep Kimia Hijau oleh Bu Elisa. Beliau menyampaikan bahwa Kimia Hijau merupakan pendekatan ilmiah yang mengutamakan penggunaan bahan yang aman bagi manusia dan lingkungan, mengurangi limbah, serta meminimalkan penggunaan energi. Salah satu penerapan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah penggunaan bahan alami untuk menggantikan bahan kimia sintetis, misalnya dalam produk rumah tangga atau makanan.
Untuk memperkuat pemahaman tersebut, para siswa diajak langsung untuk melakukan eksperimen membuat pewarna makanan alami. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari alam sekitar, seperti buah naga merah yang menghasilkan warna merah keunguan, pepaya matang untuk warna oranye, daun pandan yang memberikan warna hijau sekaligus aroma khas, bunga belimbing untuk warna merah muda, dan beberapa bahan alami lainnya yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk mengeksplorasi dan memilih bahan yang ingin mereka gunakan, dengan didampingi oleh guru dalam proses ekstraksi warnanya.
(Baca juga : Terbaik 6 Jumbara PMR, Naurin Nadhivah Harumkan Nama SMA Nuris Jember)
Siswa terlihat sangat antusias selama proses praktikum. Mereka memarut, menghaluskan, dan menyaring bahan-bahan tersebut hingga menghasilkan cairan berwarna yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Selain itu, mereka juga mencatat perubahan warna, membandingkan hasil dari satu bahan dengan bahan lainnya, serta mendiskusikan keunggulan dan keterbatasan masing-masing pewarna alami yang mereka buat. Salah satu siswa dengan semangat berkata, “Seru Bu! Kita bisa mengeksplor warna-warna dari alam. Ternyata bahan alami bisa menghasilkan warna yang bagus juga buat makanan.” Kalimat sederhana ini menunjukkan semangat belajar dan rasa ingin tahu siswa terhadap potensi alam yang ada di sekitar mereka.
Setelah semua kelompok menyelesaikan eksperimennya, mereka mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Masing-masing kelompok menjelaskan proses pembuatan, bahan yang digunakan, warna yang dihasilkan, serta manfaat penggunaan pewarna alami dibandingkan pewarna sintetis.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi pembelajaran. Banyak siswa mengaku bahwa mereka baru menyadari pentingnya Kimia Hijau dan betapa mudahnya menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bu Elisa juga menekankan bahwa pembelajaran seperti ini penting untuk membentuk karakter peduli lingkungan.
Fun Learning Kimia kali ini bukan hanya memberikan pemahaman tentang konsep Kimia Hijau, tetapi juga membuka wawasan siswa bahwa sumber daya alam sekitar memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan secara bijak. SMA Nuris Jember berupaya untuk tidak hanya fokus pada capaian akademik saja, tetapi juga pendidikan karakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan. [RY.Red]
Data Fun Learning SMA NURIS JEMBER
Penerapan Kimia Hijau: Membuat Pewarna Makanan dari Bahan Alami
Kelas : X-2
Waktu dan Tanggal : Rabu, 04 Juni 2025
Guru Mapel : Elisa Umami, S.Pd.
Mapel : Kimia
Materi Fun Learning
Bab : Kimia Hijau
Sub Bab : Penerapan Kimia Hijau dalam Kehidupan Sehari-hari
Model : Inkuiri Terbimbing
Metode : Project Based Learning dan Praktikum
Media : Bahan alami (buah naga, pepaya, daun pandan, bunga, dan lainnya)