Tampilkan Pemahaman Al-Qur’an yang Mendalam, Siswi MA Unggulan Nuris Sabet Juara 1 MFQ

Siti Aisyah, Raih Juara 1 Musabaqah Fahmil Qur’an Putri Tingkat Yayasan Nurul Islam

Pesantren Nuris — Deretan prestasi gemilang kembali diraih oleh para santri MA Unggulan Nuris Jember. Kali ini, prestasi membanggakan datang dari bidang pemahaman Al-Qur’an, yakni dalam cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) tingkat Yayasan Nurul Islam. Sosok inspiratif tersebut adalah Siti Aisyah, atau akrab disapa Aisyah, siswi kelas XI D, yang berhasil meraih Juara 1 MFQ Putri, mengungguli peserta lain dari berbagai satuan pendidikan di bawah naungan yayasan yang sama.

Aisyah berasal dari Jatiroto, Lumajang, sebuah daerah di bagian timur Jawa Timur yang dikenal akan suasananya yang religius dan masyarakatnya yang cinta akan ilmu. Lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung pendidikan Islam, tidak heran jika Aisyah tumbuh menjadi seorang santri dengan kecintaan yang besar terhadap Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama.

Keikutsertaan Aisyah dalam lomba MFQ ini bukanlah semata-mata untuk mengejar trofi atau pengakuan, tetapi lebih kepada niat tulus untuk mengevaluasi diri. Dalam keterangannya, Aisyah mengatakan bahwa lomba ini adalah kesempatan baginya untuk menilai sejauh mana kemampuannya dalam memahami, menghafal, dan menjawab soal-soal keislaman dengan baik.

“Saya ikut lomba ini bukan hanya untuk menang, tapi agar saya bisa menilai sendiri apa yang sudah saya pahami dan mana yang perlu saya tingkatkan. Ini seperti cermin bagi saya,” ungkap Aisyah dengan penuh kesadaran.

Melalui MFQ, para peserta memang diuji tidak hanya dari segi hafalan, tetapi juga pemahaman terhadap tafsir, sejarah Islam, tajwid, hingga wawasan kebangsaan. Bidang ini menjadi ruang kompetisi yang menantang sekaligus memperkaya ilmu.

(Baca juga : Prestasi Gemilang di Bidang Al-Qur’an, Siswa MA Unggulan Nuris Juara 1 MHQ)

Motivasi Aisyah untuk ikut dan memenangkan lomba ini datang dari dua sumber utama. Yang pertama adalah orang tuanya, yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam setiap langkah perjuangannya. Kedua, inspirasi besar juga datang dari para kakak kelasnya yang dulu sempat berjaya di ajang MFQ tingkat provinsi bahkan nasional.

“Saya ingat sekali bagaimana kakak-kakak kelas saya dulu dengan percaya diri menjawab soal-soal yang sulit. Mereka punya wawasan yang luas dan semangat tinggi. Saya ingin seperti mereka, bahkan lebih baik,” jelas Aisyah.

Bagi Aisyah, MFQ bukan hanya sekadar lomba, tetapi wadah untuk memupuk keberanian dalam berpikir kritis dan berbicara di depan umum, serta sarana untuk memperkuat hafalan dan memahami isi kandungan Al-Qur’an secara menyeluruh.

Di balik kemenangan yang gemilang, Aisyah juga menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah membagi waktu dengan bijak di tengah padatnya kegiatan sebagai santri. Ia juga mengakui bahwa salah satu rintangan tersulit justru berasal dari dalam diri sendiri: rasa bosan saat murojaah.

“Kadang ketika murojaah, saya merasa jenuh. Tapi saya tahu, kalau saya tidak paksakan, hafalan saya akan melemah. Jadi saya harus kuat dan melawan rasa bosan itu,” tutur Aisyah.

Dengan semangat dan kedisiplinan, ia terus mendorong dirinya untuk tetap konsisten belajar dan murojaah meskipun dalam kondisi yang melelahkan. Ia membuktikan bahwa konsistensi, meski sedikit, jauh lebih penting daripada belajar dalam jumlah besar tapi tidak berkelanjutan.

Tidak ada trik atau metode khusus dalam persiapan Aisyah menjelang lomba. Ia hanya fokus pada satu hal penting: murojaah secara rutin. Ia menyadari bahwa MFQ bukan hanya tentang menjawab soal, tetapi juga tentang menjaga kekuatan hafalan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an secara komprehensif.

“Saya lebih banyak murojaah dan memperdalam pemahaman terhadap isi Al-Qur’an. Tidak sekadar menghafal ayat, tapi juga tahu maknanya dan bagaimana mengaplikasikannya,” ujarnya.

Kesederhanaan dalam persiapan ini justru menjadi kunci keberhasilannya. Dengan keuletan dan fokus, ia mampu menunjukkan performa terbaiknya, hingga akhirnya berhasil menjadi Juara 1 Musabaqah Fahmil Qur’an Putri.

Usai lomba, Aisyah mengungkapkan rasa senang dan syukur atas pencapaian yang telah diraih. Ia merasa bahwa ajang ini sangat membantunya dalam memperbaiki hafalan dan menumbuhkan rasa percaya diri.

“Saya merasa senang dan terbantu dalam memperbaiki hafalan saya. Lomba ini memberi saya semangat baru,” ucapnya.

Aisyah juga berharap agar ajang-ajang semacam ini terus diselenggarakan karena dapat menjadi wadah pembinaan bagi siswa-siswi dalam meningkatkan kemampuan berpikir, menghafal, dan memahami Islam secara lebih mendalam.

“Semoga dengan adanya lomba internal ini dapat memotivasi para siswa dan siswi dalam meningkatkan kemampuan belajar,” pesannya.

Sementara itu, harapan pribadinya cukup sederhana namun bermakna: “Semoga dengan ini saya dapat memperbaiki hafalan saya dengan lebih giat murojaah hafalan saya.”

Dengan cita-cita menjadi seorang dosen, Aisyah ingin membekali dirinya dengan kemampuan ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang. Lewat kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz dan Fahmil Qur’an, ia terus mengasah kecakapan intelektual dan spiritualnya.

Kegiatan-kegiatan inilah yang menempanya menjadi pribadi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai Islam. Ia adalah contoh nyata bahwa santri bisa menjadi cerdas, kritis, religius, dan berprestasi sekaligus.

Prestasi Aisyah dalam ajang MFQ Putri tingkat yayasan bukan hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi teman-teman sekelasnya dan generasi santri berikutnya. Dengan kerja keras, keikhlasan, serta semangat untuk terus memperbaiki diri, Aisyah membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya milik mereka yang paling pintar, tetapi juga milik mereka yang paling konsisten dan tidak mudah menyerah.

Semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju capaian-capaian yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Dan semoga pula Al-Qur’an selalu menjadi cahaya yang menerangi jalan hidupnya. [LA.Red]

Nama      : Siti Aisyah

Alamat    : Jatiroto, Lumajang

Hobi         : Membaca

Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember

Prestasi  : Musabaqah Fahmil Qur’an Putri Juara 1 Tingkat Pesantren Nurul Islam Jember

Related Post