Pantang Menyerah Hingga Berhasil Kenakan Toga Wisuda Kitab
Pesantren Nuris — GOR Nuris kembali menjadi saksi bisu perjalanan ilmu para santri terbaik SMP Nuris Jember. Dalam balutan toga hitam dan senyum penuh bangga, seorang santri dari kelas IX D tampil mencuri perhatian. Ia adalah Zidni Faidah Azis, santri asal Tempurejo yang akrab disapa Zizi ini telah mengukir prestasi membanggakan dengan mengkhatamkan lima kitab kuning sekaligus.
Kitab-kitab yang berhasil dituntaskan oleh Zizi bukanlah bacaan biasa. Tarbiyatus Shibyan mengajarkan dasar akhlak anak-anak, Aqidatul Awam menyuguhkan pondasi keimanan dalam bentuk nadzam yang mudah diingat, Lugmatus Saighoh membimbing santri memahami fiqih dasar, Nahwu Dasar menjadi jembatan untuk memahami struktur bahasa Arab, sementara Kailani merupakan salah satu kitab nahwu lanjutan yang membahas ilmu tata bahasa Arab secara lebih mendalam. Menyelesaikan kelima kitab ini bukan hanya prestasi akademik, tapi juga bukti ketekunan dan kecintaan Zizi pada ilmu-ilmu agama.
Namun, jalan menuju panggung wisuda itu tidak mulus begitu saja. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Zizi selama proses menghafal adalah ketika harus berhadapan dengan huruf Pegon, yaitu tulisan Arab yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa atau Indonesia. Baginya, huruf ini sangat sulit untuk dipahami di awal. Bahkan sempat terbesit keinginan untuk menyerah karena begitu rumitnya membedakan satu huruf dengan huruf lain yang mirip. Tetapi Zizi tidak menyerah. Ia mengasah kesabarannya, berlatih terus-menerus, hingga akhirnya bisa memahami dan menaklukkan tantangan tersebut.
(Baca juga : Santri SMP Nuris Jember Taklukkan Olimpiade IPA, Harumkan Nama Sekolah di Tingkat Kabupaten!)
Ketika namanya dipanggil dalam prosesi wisuda kitab, langkah Zizi di atas panggung adalah langkah penuh kemenangan. Ia mengangkat kepalanya tinggi, mengenakan toga hitam kebanggaan, sebagai simbol bahwa perjuangan panjangnya membuahkan hasil yang manis. Tepuk tangan dan sorak kebanggaan mengiringi setiap langkahnya, terlebih dari kedua orang tuanya yang hadir langsung di GOR Nuris. Tatapan haru dan bahagia tergambar jelas dari wajah mereka, menyimpan rasa syukur yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Pihak sekolah pun tak tinggal diam. Apresiasi diberikan kepada Zizi atas kegigihannya dalam menuntaskan kelima kitab tersebut. Di tengah kesibukan dan tantangan sebagai santri kelas akhir, ia masih mampu menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghafal dan memahami literatur-literatur klasik yang menjadi warisan keilmuan Islam.
Zizi telah membuktikan bahwa setiap tantangan bisa dilalui dengan tekad dan kesabaran. Khatam lima kitab bukan sekadar angka, tetapi juga simbol dari perjalanan jiwa seorang santri dalam memaknai proses menuntut ilmu. Perjuangannya menjadi pengingat bahwa kesulitan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal dari pencapaian besar.
Kini, Zizi tidak hanya dikenal sebagai santri asal Tempurejo yang cerdas, tetapi juga sebagai teladan bagi adik-adik tingkatnya di SMP Nuris Jember. Ia membuktikan bahwa dengan niat yang lurus, latihan yang konsisten, dan hati yang sabar, tidak ada ilmu yang terlalu sulit untuk dikuasai.[PUO.Red]
Nama : Zidni Faidah Azis
Cita-cita : Ilmuwan
Kelas/ Lembaga : IX D/ SMP Nuris Jember
Prestasi : Khatam 5 Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Lugmatus Saighoh, Nahwu Dasar dan Kailani)