Guru SMP Nuris Jember Upgrade Skill : Dari Pembelajaran Mendalam sampai AI!

Workshop Hari Pertama, Guru SMP Nuris Belajar Perangkat Ajar, Coding, dan AI Bareng Trainer Profesional

Pesantren Nuris – SMP Nuris Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan Workshop Optimalisasi Kompetensi Guru. Acara ini mengusung tema “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Mendalam dan Pelatihan Koding serta Kecerdasan Artifisial”. Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada Kamis hingga Jumat, 14–15 Agustus 2025, dan diikuti oleh seluruh guru SMP Nuris Jember.

Workshop kali ini menghadirkan Bapak Lendi Ike Hermawan, S.Pd., Gr., seorang instruktur profesional dari Wayground Super Trainer. Beliau merupakan alumni pengajar SMP Nuris Jember yang kini menjadi praktisi dalam bidang pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Beliau bukan orang asing bagi keluarga SMP Nuris, Jadi, suasananya terasa akrab sekaligus inspiratif. Kehadirannya memberikan warna baru sekaligus motivasi bagi para guru untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kegiatan dimulai sejak pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB dengan penuh khidmat. Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari wakil kepala sekolah, sebelum memasuki materi inti. Materi pertama berfokus pada pemaparan Permendikdasmen tentang ketentuan Capaian Pembelajaran (CP) terbaru serta panduan penyusunan perangkat pembelajaran. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah penggunaan taksonomi Bloom sebagai dasar dalam penerapan pembelajaran mendalam.

(Baca juga : Kerennya Kaka! SMP Nuris Jember Catat Prestasi Juara 2 Olimpiade Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten)

Tidak hanya mendengarkan materi, pada akhir sesi workshop setelah diskusi tanya jawab, para peserta juga diajak bermain kuis interaktif berhadiah menggunakan aplikasi Quizizz yang kini menjadi bagian dari Wayground. Pertanyaan-pertanyaan seputar pedagogik muncul di layar, dan setiap guru harus menjawab dengan cepat serta tepat. Suasananya jadi seru sekaligus tegang karena dikejar waktu. Guru yang berhasil meraih poin tertinggi berhak mendapatkan hadiah cendera mata langsung dari Pak Lendi.

Sebagai sekolah yang rutin mengadakan workshop perangkat pembelajaran, SMP Nuris Jember kali ini menyesuaikan kegiatan dengan perkembangan sistem pendidikan nasional. Fokus utama tidak hanya pada penyusunan perangkat ajar, tetapi juga pada pengembangan kompetensi guru dalam bidang teknologi, seperti coding dan artificial intelligence (AI). Langkah ini diambil agar para guru lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di era digital.

Kepala SMP Nuris Jember, Gus Rahmatulloh Rijal, S.Sos., menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan workshop ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat karena mampu memperkaya kompetensi guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang relevan bagi murid. “Workshop ini menjadi investasi besar bagi kualitas guru dan anak-anak didik kita di masa depan,” ungkap beliau.

Hal senada disampaikan oleh Waka Kurikulum SMP Nuris Jember, Bu Anisa Nur Hardianti, S.Pd. Menurutnya, guru-guru mendapatkan manfaat nyata berupa pemahaman lebih dalam mengenai pembelajaran mendalam, PPM (Perencanaan Pembelajaran Mendalam), penyusunan materi ajar, serta kelengkapan Buku Kerja Guru (BKG 1). Dengan bekal ini, guru lebih siap dalam merancang proses belajar yang kreatif, inovatif, dan terukur.

Dalam paparannya, Pak Lendi menekankan pentingnya pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan. Beliau menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat membantu guru menyusun perangkat pembelajaran secara lebih cepat, efektif, dan sesuai kebutuhan murid. Menurutnya, guru tidak perlu takut dengan teknologi, karena AI hadir sebagai pendukung, bukan pengganti peran pendidik.

Menutup kegiatan, Pak Lendi menyampaikan kesan bahagia dapat kembali ke SMP Nuris Jember untuk berbagi ilmu. “Saya sangat senang melihat antusiasme guru-guru SMP Nuris yang terbuka dengan hal-hal baru. Harapan saya, ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti di ruang workshop, tapi benar-benar dipraktikkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sehingga manfaatnya langsung dirasakan oleh murid,” pungkasnya. [SR.Red]

 

Related Post