Kisah Sukses Ghaida Himaya, Siswi Pemalu dari MI Unggulan Nuris Jember yang Berhasil Tuntaskan Kitab Aqidatul Awam

Siswi Ini Buktikan Bahwa Keberanian untuk Berprestasi Bisa Datang dari Hati yang Paling Tenang

Pesantren Nuris – Keberanian tidak selamanya tentang suara yang lantang atau tampil di depan banyak orang. Terkadang, keberanian terbesar justru tumbuh dalam ketenangan, di dalam hati seorang anak yang dengan tekun berjuang dalam diamnya. Kisah indah tentang kekuatan hati inilah yang kita lihat dari sosok ananda Ghaida Himaya R., siswi dari MI Unggulan Nuris Jember.

Siswi yang akrab disapa Maya ini baru saja menorehkan sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Siswi yang kini duduk di bangku kelas 6-B ini, pada tanggal 22 Maret 2025 lalu saat masih di kelas 5, telah berhasil menuntaskan setoran hafalan Kitab Aqidatul Awam sebanyak 57 bait, sebuah pencapaian yang menjadi bukti dari ketekunan dan kekuatan hatinya.

Menurut penuturan wali kelasnya, Maya dikenal sebagai pribadi yang cenderung pemalu di dalam kelas. Ia adalah sosok yang lembut, tidak banyak bicara, dan mungkin bukan orang pertama yang akan mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan. Ia lebih nyaman berada dalam dunianya sendiri yang tenang.

Namun, di balik sifat pemalunya itu, tersimpan sebuah keinginan belajar yang sangat kuat dan kemauan yang gigih. Saat dihadapkan pada sebuah tantangan, terutama yang ia sukai seperti menghafal, Maya menunjukkan sisi lain dari dirinya, seorang pejuang yang tidak mudah menyerah.

(Baca juga : Lembut Tutur Katanya, Hebat Prestasinya! Alvia dari MI Unggulan Nuris Tuntaskan Hafalan Kitab Aqidatul Awam)

Keberhasilannya dalam menuntaskan hafalan kitab ini menjadi sebuah kemenangan ganda. Ia tidak hanya berhasil menambah ilmu dan menguatkan hafalannya, tetapi ia juga berhasil menaklukkan tantangan pribadinya. Setiap bait yang ia setorkan di depan guru adalah sebuah langkah kecil yang membangun rasa percaya dirinya menjadi lebih besar.

Proses menghafal kitab yang berisi dasar-dasar keyakinan ini memang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan yang mendalam. Sifat Maya yang tidak banyak bicara justru menjadi sebuah keuntungan, memudahkannya untuk fokus dan menyerap setiap bait dengan lebih baik tanpa banyak gangguan.

Tentu, keberanian dan potensi ini bisa tumbuh berkat lingkungan yang sangat mendukung di MI Unggulan Nuris Jember. Para guru dengan sabar dan penuh pengertian memberikan dorongan yang lembut, menciptakan suasana yang nyaman sehingga anak pemalu seperti Maya merasa aman untuk mencoba dan menunjukkan kemampuannya.

Wali kelasnya membagikan ceritanya dengan penuh kehangatan. “Maya itu anaknya memang pemalu, sangat sopan dan lembut,” tuturnya. “Dia mungkin tidak akan jadi yang pertama menjawab di depan kelas, tapi kalau diberi tugas, dia adalah salah satu yang paling bertanggung jawab dan tekun. Kami tahu, di balik sifat pemalunya itu ada kemauan yang sangat kuat. Kemenangannya menyelesaikan hafalan ini bukti dari kekuatan hatinya itu. Kami sangat, sangat bangga melihatnya berhasil.

Barakallah Maya atas pencapaiannya yang luar biasa. Kisahmu menjadi pengingat yang indah bahwa setiap anak punya cara uniknya sendiri untuk bersinar. Teruslah menjadi pribadi yang lembut hatinya namun kuat tekadnya. Semoga prestasimu ini menjadi awal dari keberanian-keberanian hebat lainnya. [FE.Red]

Nama              : Ghaida Himaya R.
Kelas              : 6-B
Lembaga        : MI Unggulan Nuris Jember
Prestasi          : Telah menyelesaikan setoran hafalan Kitab Aqidatul Awam 57 Bait
Tanggal          : 22 Maret 2025

Related Post