Dari Santri Hafidzah Menjadi Guru Inspiratif dengan Semangat Pantang Menyerah
Pesantren Nuris — Di tengah derasnya arus perubahan zaman dan tantangan kehidupan, lahir seorang gadis dari Situbondo yang memiliki semangat luar biasa untuk terus belajar dan berkontribusi bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Nabila Shofwah, alumni MA Unggulan Nuris angkatan 2025, yang kini tengah menapaki jenjang pendidikan tinggi di Universitas Terbuka (UT), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Perjalanan hidup dan kiprah Nabila membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan kerja keras, hambatan apapun bisa dilalui dengan gemilang.
Sebagai anak muda masa kini, Nabila dikenal dengan beragam hobinya yang tak hanya menghibur tetapi juga memperkaya jiwa dan pikirannya. Mulai dari membaca, menulis, memasak, menonton, hingga travelling, semuanya menjadi bagian dari proses belajar dan pengembangan diri yang tak pernah berhenti. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi sarana baginya untuk mencari inspirasi dan menambah wawasan.
Walaupun belum diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impiannya, Nabila tidak merasa kecil hati. Ia justru memandang kuliah di Universitas Terbuka sebagai sebuah anugerah dan kesempatan emas. “UT tidak menjadi halangan dalam proses pertumbuhan saya di fase remaja ini. Saya terus belajar agar menjadi insan yang bermanfaat dan membanggakan keluarga,” ungkapnya dengan penuh keyakinan. Sikap positif dan kesabaran Nabila menjadi cermin nyata bagi siapa saja bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu lurus, namun dengan semangat dan tekad, segala rintangan bisa diatasi.
(Baca juga : Dari Ide Sederhana Ciptakan Video Inspiratif, Siswa MA Unggulan Nuris Juara Festival Islami 2025 Se-Tapal Kuda)
Alasan memilih UT dan jurusan PGSD pun sangat bermakna. Menurutnya, UT menawarkan sistem pembelajaran yang fleksibel dan kualitas yang tidak perlu diragukan. “Saya merasa banyak hal yang harus saya pelajari bukan hanya di dunia kampus, tapi juga dari lingkungan sekitar seperti rumah. Dengan kuliah di UT, saya memiliki banyak waktu untuk belajar hal lain seperti mengajar tahfidz, mengajar ekstrakurikuler, berbisnis makanan favorit, serta menekuni berbagai skill dan hobi bermutu,” ujar Nabila. Pilihan jurusan PGSD sangat selaras dengan cita-citanya menjadi seorang ibu yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak. Selain itu, Nabila memiliki kepedulian besar terhadap kondisi pendidikan bangsa yang saat ini sedang berproses untuk menjadi lebih baik. Terinspirasi oleh jasa orang tua dan guru-guru yang telah membimbingnya, Nabila percaya bahwa guru bukan sekadar profesi, tapi sebuah panggilan untuk terus belajar dan berbagi.
Kiprah Nabila selama di MA Unggulan Nuris pun tidak kalah menarik. Selama tiga tahun menimba ilmu di pondok pesantren ini, ia aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan yang membentuk karakter dan keterampilannya. Mulai dari ekskul Vlog, Voice Over (VO), hingga Podcast, kemudian ia beralih ke ekskul pidato Bahasa Indonesia untuk mengasah kemampuan public speaking-nya. Keaktifannya ini membawa Nabila mendapat kepercayaan sebagai Ketua Ekskul Jurnalistik Nuris, sekaligus aktif menulis dalam tim redaksi website Nuris. Tidak hanya itu, ia juga menjadi koordinator website MA Unggulan Nuris dan ketua penulisan majalah Nazhrah, yang berhasil menerbitkan edisi kelima dengan sukses. Semua pengalaman ini menjadi bekal berharga yang membentuk Nabila menjadi pribadi yang disiplin, kreatif, dan bertanggung jawab.
Prestasi yang diraih Nabila juga patut dibanggakan. Ia pernah meraih juara 3 dalam lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Negeri Malang, sebuah pencapaian yang menunjukkan kemampuan riset dan analisisnya. Namun, satu hal yang paling membanggakan adalah keberhasilannya menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an saat duduk di bangku kelas XI. Prestasi ini tidak hanya mengangkat derajatnya sebagai seorang santri, tetapi juga menegaskan bahwa dengan ketekunan, mimpi besar sekalipun bisa diwujudkan.
Pesan Nabila untuk para pelajar dan generasi muda sangat inspiratif: “Semoga kita semua selalu semangat dalam menjalani setiap aktivitas, konsisten dengan pilihan jalan hidup, dan terus belajar menjadi manusia berkarakter yang memberikan inspirasi, kedamaian, dan senyuman bagi lingkungan sekitar.” Kata-kata ini menjadi motivasi yang sangat kuat bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari gelar atau jabatan, tetapi dari bagaimana kita bisa memberi manfaat dan kebahagiaan kepada orang lain.
Nabila Shofwah membuktikan bahwa proses pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas atau kampus, tapi juga dari pengalaman hidup sehari-hari. Ia mengajarkan bahwa fleksibilitas belajar dan semangat pantang menyerah adalah kunci meraih sukses di era modern ini. Dari seorang santri di MA Unggulan Nuris, ia telah melangkah maju menjadi pribadi yang matang dan siap berkontribusi bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas. [LA.Red]
Nama : Nabila Shofwah
Alamat : Situbondo
Hobi : Membaca, Menulis, Memasak, Nonton, Travelling
Cita2 : Penulis, Motivator, Dosen
Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2025
Kuliah : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Terbuka (UT)