Kisah Alumni MA Unggulan Nuris : Jibran, Raih Tiket ke Kampus Favorit Jalur SNBT

Berbekal Ilmu dan Barokah Nuris, Jibran Alumni MA Unggulan Nuris Siap Menjadi Pebisnis Muda yang Menginspirasi

Pesantren Nuris — Di sebuah desa yang tenang di kawasan Ajung Kalisat, Jember, tumbuh seorang anak muda penuh semangat dan mimpi besar bernama Moh Jibran Tanri L. Dibesarkan di lingkungan yang sederhana namun penuh nilai-nilai religius, Jibran tumbuh menjadi sosok yang berani bermimpi dan tak pernah berhenti mengejar tujuan hidupnya.

Hari ini, ia resmi menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (UNEJ) — kampus impiannya sejak dulu. Keberhasilannya lolos melalui jalur SNBT dengan pilihan pertama menjadi momen bersejarah dalam hidupnya.

“Alhamdulillah, senang dan sangat gembira,” ungkap Jibran dengan penuh rasa syukur. “Bisa diterima di UNEJ, khususnya di jurusan yang saya impikan, adalah salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya sejauh ini.”

Perjalanan panjang Jibran tak bisa dilepaskan dari satu nama besar yang telah membentuk banyak generasi unggul di Jember dan sekitarnya: Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris). Ia adalah alumni MTs Nuris, dan melanjutkan pendidikan menengahnya di MA Unggulan Nuris, lulus pada tahun 2025.

Selama menempuh pendidikan di Nuris, Jibran dikenal sebagai santri yang aktif, kreatif, dan visioner. Ia bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga sangat aktif di berbagai kegiatan organisasi, mulai dari M-SAINS, OSIM, IPPNU, hingga beragam ekstrakurikuler lainnya. Jiwa kepemimpinannya terasah di sini, bersama teman-teman dan para guru yang selalu mendorongnya untuk terus berkembang.

(Baca juga : September Menyala Bosku, Vidic Kembali Banggakan MA Unggulan Nuris Juara 1 Story Telling English Nasional)

Namun, lebih dari itu, ada satu hal yang sangat ia syukuri: keberadaan para kyai dan bu nyai yang dengan ikhlas mendampingi perjalanan hidupnya sebagai seorang santri.

“Saya sangat bersyukur karena berkat orang-orang di Nuris, saya bisa menjadi diri saya yang sekarang. Terutama kepada kyai dan bu nyai, tanpa barokah beliau, mungkin saya belum bisa seperti ini,” ucapnya penuh haru.

“Saya juga berterima kasih kepada semua orang yang pernah saya temui dan yang pernah saya ambil ilmunya di Nuris. Tanpa mereka semua, saya bukan siapa-siapa.”

Ketekunan Jibran selama menempuh pendidikan di Nuris membuahkan hasil yang membanggakan. Ia pernah meraih prestasi dalam olimpiade sains dan sosial tingkat nasional — pencapaian yang menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya santri biasa, tetapi pemuda luar biasa yang siap bersaing di level nasional.

Kemampuannya dalam berpikir kritis, analitis, dan leadership menjadi bekal kuat yang kini ia bawa ke dunia perkuliahan.

Dengan semangat besar untuk membangun masa depan yang mandiri dan berdampak, Jibran memilih jurusan Manajemen sebagai jalan hidupnya. Ia percaya, jurusan ini membuka banyak peluang dan dapat menjadi pijakan untuk membangun usaha sendiri.

“Saya mengambil jurusan Manajemen karena prospek kerjanya luas dan saya memiliki keinginan kuat untuk membuat serta mengembangkan bisnis saya sendiri,” jelasnya.

Pilihan ini sejalan dengan cita-cita besarnya menjadi seorang wirausahawan sukses yang tidak hanya membangun kekayaan pribadi, tetapi juga memberi manfaat untuk masyarakat sekitar.

Tak ingin hanya menjadi mahasiswa yang ‘sekadar kuliah’, Jibran langsung melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kampus. Di awal masa kuliahnya, ia sudah mulai aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

“Saya sedang mencoba beberapa organisasi di kampus. Lambat laun, saya ingin mengikuti program-program magang agar bisa menambah pengalaman kerja sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis,” katanya penuh semangat.

Semangat Jibran bukan hanya untuk mengembangkan diri, tapi juga untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Saya ingin menjadi mahasiswa yang aktif dan berprestasi, dan saya ingin memanfaatkan ilmu saya untuk membantu masyarakat sekitar,” tambahnya.

Jika ditanya apa arti Nuris dalam hidupnya, Jibran tak ragu menjawab bahwa tempat itulah yang telah membentuk fondasi hidupnya.

“Nuris bukan hanya tempat saya belajar, tapi tempat yang membentuk karakter saya, mental saya, dan pandangan hidup saya. Nuris adalah rumah kedua saya.”

Doanya untuk Nuris pun begitu sederhana namun penuh makna:

“Semoga Nuris terus melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan.”

Moh Jibran Tanri L adalah kisah tentang mimpi, kerja keras, dan rasa syukur yang mendalam. Dari bangku pesantren hingga aula perkuliahan di Universitas Jember, ia membuktikan bahwa asal-usul bukanlah batasan, dan bahwa ketekunan serta keberkahan doa bisa membawa seseorang menembus berbagai rintangan.

Langkahnya belum selesai. Jalan masih panjang. Namun dengan fondasi kuat dari Nuris, serta semangat membara untuk belajar dan berkembang, Jibran siap menapaki masa depan dan mewujudkan impian besarnya menjadi wirausahawan sukses yang membawa manfaat bagi banyak orang. [LA.Red]

 

Nama        : Moh Jibran Tanri L

Alamat     : Ajung Kalisat, Jember

Hobi          : Travelling

Cita2         : Wirausahawan/ Pembisnis

Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2025

Kuliah      : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember (Unej)

Related Post