Membanggakan Tanpa Sorotan: Prestasi Giat dari Vidic sang Calon Psikolog
Pesantren Nuris — Siapa bilang hobi tidur dan yapping hanya menghasilkan kemalasan? Tidak bagi M. Vidic Al Ghanis, siswa kelas XE MA Unggulan Nuris Jember yang justru membuktikan bahwa di balik gaya santainya, tersimpan tekad dan komitmen luar biasa terhadap pendidikan. Dalam semester genap tahun pelajaran 2024/2025, Vidic berhasil mengukuhkan namanya di peringkat dua besar dalam klasemen nilai akhir, mengungguli teman seangkatan lainnya.
Sosok yang akrab dipanggil Vidic ini berasal dari daerah Kalisat, Jember. Ia membawa aura unik yang tidak mudah ditemukan pada siswa lain: santai, tetapi penuh perhitungan; ringan, tapi punya isi; cuek, tapi diam-diam punya ambisi. Dengan cita-cita menjadi seorang psikolog dan pembicara, Vidic seperti sedang menapaki jalur yang penuh warna dan kedalaman, memadukan ketertarikan pada dunia mental dengan kemampuan berkomunikasi yang sudah mulai diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler public speaking.
Meski banyak orang melihat prestasi sebagai hasil dari proses yang serius dan kaku, Vidic menawarkan perspektif berbeda. Ia menyampaikan bahwa membanggakan orang tua tidak selalu harus lewat piala dan angka rapor tinggi, tetapi bisa juga melalui keseriusan dalam belajar di kelas, kedisiplinan, dan keinginan terus bertumbuh.
“Membanggakan orang tua tidak selalu dengan prestasi. Melalui giatnya belajar di kelas juga bisa disebut sebagai cara untuk membahagiakan mereka,” ujarnya dengan gaya tenang namun mengena.
(Baca juga : Dikril Afandi Alumni MA Unggulan Nuris dan Perjalanan Panjang Menuju Dunia Ilmu Kesejahteraan Sosial)
Perjalanan menuju peringkat dua tentu tidak mulus. Vidic mengakui bahwa salah satu tantangan terbesarnya adalah menumpuknya kegiatan di luar jam pelajaran formal. Sebagai siswa MA Unggulan Nuris, waktu luang bisa menjadi barang langka. Mulai dari kegiatan pesantren, ekstrakurikuler, hingga aktivitas sosial dan organisasi, semuanya datang berurutan, menyisakan sedikit ruang untuk rehat apalagi belajar secara mendalam.
“Banyaknya kegiatan di luar jam formal membuat proses belajar kadang kurang maksimal,” kata Vidic.
“Tapi saya mencoba tetap konsisten. Belajar bersama teman-teman menjadi solusi. Selain seru, juga bisa saling mengingatkan.”
Kebersamaan dalam belajar menjadi kunci utama bagi Vidic. Ia tidak berjalan sendiri, melainkan memilih untuk tumbuh bersama rekan-rekannya, saling bantu memahami materi, saling dorong ketika semangat mulai turun. Ini bukan hanya soal akademik, tapi juga soal mentalitas kolektif yang positif, hal yang sangat relevan bagi calon psikolog seperti dirinya.
Ketika diumumkan sebagai siswa dengan peringkat dua kelas XE, perasaan Vidic adalah kombinasi antara bahagia dan terkejut. Meskipun ia tak terlalu memusingkan gengsi peringkat, tetapi pencapaian itu tetap memberi energi baru.
“Sangat senang sekali,” katanya.
“Bisa lebih banyak mencetak prestasi untuk MA Unggulan Nuris, dan tentu ini menyenangkan.”
Vidic percaya bahwa prestasi akademik adalah bonus dari proses yang ia nikmati. Ia tidak terobsesi untuk menjadi juara, tetapi lebih menekankan pada proses belajar yang jujur, kerja keras yang konsisten, serta tetap menjaga kebahagiaan diri sendiri.
Vidic memiliki harapan besar, bukan hanya untuk dirinya tetapi juga bagi orang-orang yang ia cintai, terutama orang tua. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi seseorang yang membanggakan, tidak hanya dalam ruang-ruang kelas, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas: eksternal, sosial, dan profesional.
“Saya ingin membanggakan diri sendiri dan orang tua, tidak hanya dalam kancah sekolah, tetapi juga di luar. Saya ingin terus berkembang,” ucapnya penuh keyakinan.
Dengan minat besar di dunia psikologi dan komunikasi, Vidic melihat masa depan sebagai ruang ekspansi diri. Ia ingin menjadi pembicara, pendengar, penulis, sekaligus penggerak. Dunia psikologi dan public speaking adalah ladang luas yang siap ia tanami dengan pengalaman-pengalaman kecil yang ia kumpulkan dari bangku sekolah.
Satu hal yang mencolok dari Vidic adalah keterusterangannya soal hobi yang tidak biasa: tidur dan yapping. Bagi sebagian orang, ini bisa dianggap remeh. Tapi jika ditilik lebih dalam, hobi ini justru memberi gambaran bahwa Vidic adalah pribadi yang reflektif dan observatif.
Tidur yang cukup memperbaiki kondisi mental dan fisik; sementara yapping—bercakap santai, berseloroh, atau membahas topik-topik ringan—adalah proses membangun kepekaan sosial, memahami pola pikir orang lain, dan melatih kemampuan komunikasi informal yang sangat penting bagi seorang calon pembicara atau psikolog.
- Vidic Al Ghanis memberi warna baru dalam narasi prestasi siswa. Ia menunjukkan bahwa tidak semua juara harus tampil serius dan tegang. Bahwa di balik ekspresi santai dan gaya hidup yang tampaknya “rebahan banget”, bisa tersembunyi semangat besar dan kesungguhan yang mendalam.
Prestasi Vidic menjadi bukti bahwa setiap siswa memiliki cara belajar, cara bertumbuh, dan cara bersinar yang berbeda-beda. Tidak ada jalur tunggal menuju keberhasilan. Yang penting adalah kesungguhan niat, kejujuran dalam proses, dan keinginan untuk terus bergerak maju—apa pun bentuknya.
Bagi MA Unggulan Nuris Jember, Vidic adalah aset berharga. Ia bukan hanya peringkat dua, tetapi juga representasi dari siswa masa kini yang fleksibel, adaptif, dan penuh ide besar.
Semoga prestasi ini menjadi awal dari rentetan pencapaian lain, dan Vidic benar-benar bisa mewujudkan impian menjadi psikolog sekaligus pembicara yang membanggakan, bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk masyarakat dan Indonesia. [LA.Red]
Nama : M. Vidic Al Ghanis
Hobi : Tidur dan Yapping
Cita2 : Psikolog dan Pembicara
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Peringkat 2 MA Unggulan Nuris Jember Genap Tahun Pelajaran 2024/2025