Berawal dari Buku dan Bahasa Kini Melangkah ke Prodi Informatika UNEJ
Pesantren Nuris — Di balik setiap kisah santri yang berhasil menembus perguruan tinggi negeri, selalu ada perjuangan panjang, tekad yang kuat, dan doa yang tak putus. Begitu pula dengan Nabila Kurnia Putri, salah satu alumni terbaik MA Unggulan Nurul Islam (Nuris) Jember tahun 2025, yang kini tercatat sebagai mahasiswa program studi Informatika di Universitas Jember (UNEJ).
Lahir di Jember pada tahun 2006, Nabila menempuh pendidikan di MTs Unggulan Nuris dan melanjutkan ke MA Unggulan Nuris, dua jenjang yang sangat membentuk karakternya sebagai pribadi yang tangguh, cerdas, dan visioner. Ia dikenal sebagai siswi yang tekun, menyukai tantangan intelektual, dan aktif dalam kegiatan organisasi bahasa. Kini, dengan status barunya sebagai mahasiswi di salah satu jurusan paling bergengsi, Nabila menatap masa depan dengan penuh keyakinan—impian besarnya adalah bisa bekerja di Jepang, negeri yang ia kagumi karena kemajuan teknologinya.
Bagi Nabila, momen ketika dirinya dinyatakan lolos SNBT dan diterima di Universitas Jember adalah pengalaman yang sangat emosional dan penuh makna. Ia menyebutnya sebagai buah dari kerja keras, doa, dan dukungan banyak pihak.
“Saya sangat senang, karena saya merasa perjuangan saya selama belajar untuk SNBT benar-benar tidak main-main. Saya bisa diterima di UNEJ berkat doa dan dukungan dari orang-orang di sekitar saya, terutama orang tua,” ujar Nabila dengan tulus.
(Baca juga : Kuliah, Mondok, dan Tetap Berkarya: Indriyani Najmil Alumni MA Unggulan Nuris Tunjukkan Santri Bisa Segalanya!)
Kebahagiaan ini tak hanya menjadi capaian pribadi, tapi juga simbol keberhasilan sistem pendidikan Nuris yang terus melahirkan santri unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional.
Pilihan Nabila untuk masuk ke jurusan Informatika bukan tanpa pertimbangan. Ia melihat perkembangan zaman yang sangat cepat dan menyadari bahwa dunia IT menjadi kunci utama dalam banyak sektor kehidupan modern, dari industri, kesehatan, pendidikan, hingga komunikasi global.
“Saya memilih jurusan Informatika karena zaman sekarang banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja di bidang IT. Saya ingin menjadi bagian dari revolusi teknologi, dan saya tahu peluangnya sangat besar, termasuk di luar negeri,” katanya.
Lebih dari itu, Nabila punya cita-cita besar: bekerja di Jepang. Impian ini muncul dari ketertarikannya terhadap budaya disiplin dan kemajuan teknologi Jepang. Baginya, kuliah di jurusan Informatika adalah gerbang awal untuk meraih kesempatan global, termasuk menjajaki program kerja internasional atau program magang di luar negeri.
Tak hanya unggul dalam akademik, Nabila juga aktif berorganisasi. Selama di Nuris, ia tergabung dalam M-Language, sebuah organisasi yang membina kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Dari situ, ia mendapatkan pengalaman dan kepercayaan diri, yang kemudian mengantarkannya meraih Juara 2 Lomba Bahasa Inggris Internal Nuris.
Saat ini, Nabila juga sudah memikirkan langkah-langkah strategis untuk memperkaya pengalamannya di luar perkuliahan. Ia berencana mengikuti AIESEC (Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques et Commerciales), sebuah organisasi internasional yang membuka peluang pertukaran budaya, kepemimpinan, dan magang global.
Langkah ini sangat sejalan dengan impiannya bekerja di luar negeri dan menjadi pribadi yang adaptif di dunia kerja yang lintas batas.
Dalam perjalanannya, Nabila tak pernah melupakan akar tempat ia tumbuh dan belajar—Nuris. Menurutnya, Nuris bukan hanya tempat belajar formal, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan nilai-nilai kehidupan.
“Lembaga pendidikan ini mencetak lulusan berkarakter unggul, menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama, serta memberikan pengalaman berharga dalam membentuk pribadi yang lebih baik, mandiri, dan beriman. Pendidikan dan lingkungan pesantrennya sangat suportif,” jelas Nabila dengan penuh rasa bangga.
Sebagai pesan, Nabila berharap agar Nuris terus menjadi lembaga yang menjaga kualitas dan relevansi pembelajaran, memperhatikan fasilitas belajar, dan tetap berkomitmen untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan bermanfaat.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan visi masa depan yang jelas, Nabila terus melangkah. Ia punya harapan yang sangat spesifik dan realistis: lulus kuliah tepat waktu, dengan IPK tinggi, dan bisa langsung bekerja setelah lulus. Ini bukan sekadar cita-cita, tetapi target hidup yang sedang ia perjuangkan dari hari ke hari.
Membaca buku menjadi salah satu hobinya yang terus dipelihara. Ia percaya bahwa lewat membaca, ia bisa memperluas cara pandang, memperkaya kosa kata, dan memperdalam pemahaman tentang dunia—semua itu menjadi bekal penting untuk bersaing di era digital.
Nabila Kurnia Putri adalah kisah tentang santri perempuan yang berani bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Ia tidak hanya mengejar gelar sarjana, tapi juga mengejar makna, prestasi, dan peluang internasional.
Sebagai alumni MA Unggulan Nuris, Nabila telah membuktikan bahwa santri bisa menembus dunia IT, bicara soal masa depan teknologi, dan bersaing di kancah global. Ia membawa semangat pesantren dalam dunia modern—sebuah kombinasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja dan kehidupan saat ini. [LA.Red]
Nama : Nabila Kurnia Putri
Alamat : Jember
Hobi : Membaca Buku
Cita2 : Bekerja di Jepang
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember 2025
Kuliah : Program studi Informatika, Universitas Jember (UNEJ)