Dedi Yudianto, Alumni SMA Nuris Jember yang Tangguh Jalani Peran Ganda sebagai Sopir dan Pengusaha Batu Bata di Bondowoso

Perjalanan Inspiratif Alumni SMA Nuris Jember yang Merintis Usaha hingga Meraih Kesuksesan

Pesantren Nuris – Tidak semua perjalanan usaha dimulai dari rencana besar. Ada yang justru dimulai dari mencoba-coba dan berujung menjadi jalan rezeki yang penuh berkah. Seperti kisah Dedi Yudianto, alumni SMA Nuris Jember tahun 2016, yang saat ini tinggal di Tegal Mijin, Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Ia kini dikenal sebagai pengusaha batu bata dan keripik tempe, sekaligus sopir yang mengabdi di Pesantren Nuris Jember.

Usaha yang dijalani Dedi bermula dari kebiasaannya membantu mertuanya. Tanpa disangka, dari aktivitas yang awalnya hanya iseng dan sekadar membantu, mertua Dedi kemudian mempercayakan sebidang lahan kepadanya untuk dikelola. Dari kepercayaan itulah lahir sebuah usaha produksi batu bata yang sekarang terus berkembang. Kini, ia memiliki beberapa pegawai untuk menjalankan usahanya tersebut.

Setiap pagi, Dedi memantau proses produksi batu bata di lahannya. Ia mengatur proses pencetakan dan pembakaran bata, serta mengurus distribusi dan pemasaran. Sementara itu, siang hari ia mengemban amanah sebagai sopir di Pesantren Nuris Jember. Peran ganda sebagai pedagang dan sopir ia jalani dengan semangat dan penuh keikhlasan.

(Baca juga : Ahmad Saiful Hadi, Alumni SMA Nuris Jember yang Kini Sukses Kembangkan Toko Akor di Arjasa)

Menjadi sopir dan berdagang sekaligus, bagi Dedi, bukanlah beban. Ia justru melihatnya sebagai dua ladang pengabdian yang saling melengkapi. Ia menyebut aktivitas menjual batu bata dan keripik tempe sebagai bentuk ikhtiar untuk mandiri secara ekonomi, sementara menjadi sopir adalah bentuk cinta dan pengabdiannya pada lembaga yang telah mendidiknya selama ini.

Namun perjalanan membangun usaha tentu tidak selalu mulus. Dedi menyebut tantangan terberat yang ia hadapi adalah masalah pemasaran dan keterbatasan dana. Produk sudah tersedia, tenaga kerja sudah ada, namun menjangkau pasar yang lebih luas bukan perkara mudah. Meski begitu, ia tidak patah semangat. Sedikit demi sedikit, dengan memanfaatkan jaringan dan komunikasi yang baik, usahanya mulai dikenal dan dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Selama lebih dari 12 tahun, Dedi telah mengabdi di lingkungan Pesantren Nuris Jember. Ia meyakini bahwa masa pengabdian tersebut menjadi bekal luar biasa dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Dari pesantren, ia belajar tentang kedisiplinan, keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang ia bawa dalam menjalankan usaha dan berinteraksi dengan lingkungan.

Bagi Dedi, menjadi santri bukan hanya tentang menimba ilmu agama, tetapi juga tentang menanamkan nilai hidup yang akan terus berguna kapan saja dan di mana saja. Ia bersyukur pernah menjadi bagian dari Pesantren Nuris Jember, dan ia merasa bahwa doa para guru serta pengalaman selama menjadi santri telah banyak membantu dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Bagi Dedi Yudianto, kesuksesan tidak hanya mencari rezeki untuk diri sendiri, tetapi juga membuka peluang bagi orang lain melalui usahanya. Dengan modal kepercayaan, pengalaman, dan tekad kuat, Dedi mampu menginspirasi para siswa di SMA Nuris Jember untuk berani terjun ke dunia wirausaha. [RY.Red]

 

Nama           : Dedi Yudianto

Alamat         : Grujugan, Bondowoso

Lembaga      : SMA NURIS JEMBER

Tahun Lulus : 2016

Pekerjaan     : Sopir Pesantren Nuris Jember dan Pengusaha Batu Bata

Related Post