Lampu Sorot untuk Sang Bintang Sains: Amira Zahwa Menggondol Perunggu OSI 2 Tingkat Kabupaten
Pesantren Nuris — Angin segar prestasi kembali berhembus kencang di lingkungan SMP Nuris Jember. Siswi berbakat bernama Amira Zahwa menjelma menjadi bintang lapangan ilmu pengetahuan. Amira berhasil mengukir namanya di panggung bergengsi. Dengan ketekunan yang sekeras karang dan semangat yang membara bak api, Amira sukses meraih Medali Perunggu Olimpiade IPA dalam ajang Olimpiade Sains Indonesia (OSI) 2 yang dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 lalu. Keberhasilan ini bukan sekadar medali, melainkan monumen nyata dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah.
Perjalanan Amira menuju podium bukanlah jalan tol yang mulus. Ia adalah pendaki gigih yang menaklukkan setiap tanjakan. Kunci utama keberhasilannya adalah disiplin dalam belajar. Amira menjadikan waktu ekstrakurikuler IPA sebagai laboratorium pribadinya untuk memperdalam materi, menjadikannya oasis ilmu di tengah padatnya jadwal sekolah. Ia memang dikenal aktif dalam ekstrakurikuler IPA, dan niatnya mengikuti lomba adalah sayap yang mendorongnya untuk menguasai setiap detail soal-soal olimpiade. Ia percaya bahwa di ruang ekstrakurikuler itulah, pintu gerbang pemahaman model soal-soal sulit mulai terbuka lebar.
Dukungan pun mengalir deras dari para guru pembimbing. Bu Fitri, selaku pembimbing IPA Amira, memberikan testimoni yang menghangatkan jiwa. “Amira adalah anak yang dengan mudah mampu memahami materi yang cepat,” ujar Bu Fitri, memuji kecerdasan dan daya tangkap sang siswi yang secepat kilat.
(Baca juga : Juara 2 Kelas 8C SMP Nuris Jember, Frenky Buktikan Disiplin Waktu Berbuah Manis)
Keyakinan Amira adalah mantra sakti yang selalu ia pegang teguh: bahwa usaha kerasnya akan membuahkan hasil yang membanggakan. Ia selalu ingin bekerja lebih keras lagi dalam mendalami ilmu, karena baginya, “usaha tak akan menghianati hasil.” Dalam benaknya, ia tahu persis bahwa “hasil yang indah tidak terlahir dari usaha yang mudah,” sebuah filosofi yang menjadi kompas dalam menuntut ilmu. Keyakinan inilah yang menjadi bahan bakar utama yang terus mendorongnya untuk melahap setiap materi pelajaran.
Namun, di balik kegemilangan ini, Amira sempat menghadapi musuh terberatnya: manajemen waktu. Sebagai siswi yang juga aktif dengan kegiatan pondok yang cukup padat, ia sempat kewalahan dalam membagi waktu belajar. Ibarat menyeimbangkan dua piringan besar sekaligus, ia harus belajar mengatur prioritas. Perlahan namun pasti, ia mulai belajar memanagemen waktunya dengan baik, menjadikan setiap detik berharga.
Bu Putri, wali kelas Amira yang telah mendampinginya selama satu tahun terakhir, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat Amira yang sangat membara dan memuji daya juangnya yang patut diteladani.
“Selamat atas raihan prestasimu, Amira! Teruslah menyala. Kami tahu ini bukan akhir, melainkan gerbang baru dari mimpi-mimpi besarmu,” tutur Bu Putri, memberikan motivasi yang menghujam langsung ke hati.
Harapan Amira melambung tinggi. Ia ingin terus menjadi anak yang berprestasi di bidang akademik dan yang paling utama adalah membanggakan kedua orang tua tercinta. Sebuah keinginan yang semurni embun pagi dan menjadi energi abadi dalam setiap langkahnya.
Kisah Amira Zahwa adalah untaian mutiara yang bersinar terang, sebuah mercusuar bagi kita semua. Prestasi bukanlah hadiah cuma-cuma dari langit, melainkan benih yang tumbuh dari tanah subur ketekunan, disiplin, dan pengorbanan waktu. Kepada seluruh siswa, mari jadikan semangat Amira sebagai api unggun yang menghangatkan tekad dan memandu langkah kita. Ingatlah, bahwa setiap detik yang kita investasikan dalam belajar, suatu hari nanti akan kembali sebagai panen raya keberhasilan. Jadi, jangan pernah lelah untuk berlayar di samudra ilmu!. [PUO.Red]
Nama : Amira Zahwa
Cita-Cita : Dosen IPA
Lembaga : SMP Nuris Jember
Kelas : IX G
Prestasi : Meraih Medali Perunggu Ajang OSI 2 Tingkat Kabupaten
Riwayat Prestasi : Meraih Medali Perunggu Olimpiade Sains Pelajar Nasional (OSPENAS) 2025