Tuhfah Roihan Maghfiroh, Alumni MA Unggulan Nuris yang Siap Melanjutkan Studi Internasional

Melangkah dengan Semangat, Menggapai Impian

Pesantren Nuris — Dalam perjalanan hidup, ada individu yang tidak hanya menorehkan cerita, tapi juga makna yang dalam. Salah satunya adalah Tuhfah Roihan Maghfiroh, sosok muda inspiratif yang merupakan alumni MTs dan MA Unggulan Nuris, kini tengah melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Jember, mengambil jurusan Sosiologi. Perempuan kelahiran Jember, tahun 2006 ini, bukan hanya membawa semangat belajar, tetapi juga membawa cita-cita besar: melanjutkan S2 di luar negeri demi memperluas wawasan dan pengalaman internasional.
Tuhfah, yang kini berdomisili di Baratan-Patrang, Jember, telah membuktikan bahwa konsistensi, tekad, dan keberanian bermimpi adalah kunci membuka pintu masa depan. Ia merupakan bagian dari angkatan lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2025, yang telah melalui berbagai proses pendidikan di lingkungan pesantren dengan penuh semangat.

Sejak kecil, Tuhfah dikenal memiliki hobi menggambar. Ia mengekspresikan isi hatinya lewat goresan pensil, warna, dan bentuk. Bagi Tuhfah, menggambar bukan sekadar kegiatan hiburan, melainkan cara untuk memahami dunia dan dirinya sendiri. Kreativitas ini pun ikut membentuk cara berpikir dan kepekaan sosial yang akhirnya membawanya memilih jurusan Sosiologi.

“Saya memilih jurusan ini karena ingin berubah menjadi lebih baik. Saya merasa dunia sosial sangat menarik dan memiliki peran besar dalam perubahan masyarakat. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” ungkapnya saat ditanya alasan memilih jurusan Sosiologi di Universitas Jember, sebuah kampus negeri favorit di wilayah timur Jawa.

Saat dinyatakan diterima di Universitas Jember, perasaan haru dan bahagia menyelimuti hati Tuhfah. “Sangat senang sekali,” ucapnya singkat namun penuh makna. Penerimaan itu menjadi bukti nyata dari perjuangannya selama menempuh pendidikan di Nuris, baik secara akademik maupun spiritual. Ia tidak hanya menuntut ilmu, tetapi juga belajar hidup dalam lingkungan yang menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta solidaritas.

Meski telah meraih satu titik penting dalam kehidupannya, Tuhfah tidak berhenti bermimpi. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. “Saya ingin bisa melanjutkan S2 di luar negeri, agar bisa memperdalam ilmu dan menambah pengalaman internasional. Saya percaya, pengalaman global akan membuka perspektif yang lebih luas dan berguna untuk masyarakat nanti,” ungkapnya penuh harapan.

Bagi Tuhfah, Nuris bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi rumah kedua yang membesarkan dan membentuknya menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan mandiri. Ia telah menjalani perjalanan panjang dari MI hingga MA di lingkungan Yayasan Nurul Islam (Nuris), yang membuat hubungan emosionalnya dengan sekolah dan pesantren begitu mendalam.
“Nuris bukan hanya mengajarkan aku tentang pengetahuan saja, tetapi juga kebersamaan—baik itu dengan teman maupun guru. Banyak sekali kenanganku yang tersimpan di pondok Nuris ini. Terima kasih telah menemaniku dari MI hingga lulus. Pokoknya love u dah, Nuris!” ujar Tuhfah penuh kehangatan.

Kini, Tuhfah tengah memulai fase baru sebagai mahasiswi Sosiologi. Meski belum banyak terlibat dalam kegiatan di luar kuliah, ia tengah menata ulang langkahnya, menyesuaikan diri dengan dunia kampus, dan perlahan membangun jaringan serta pengalaman baru yang akan memperkaya perjalanan akademiknya. Ia menyadari bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya soal belajar di kelas, tetapi juga bagaimana membentuk karakter, memperluas wawasan, dan menemukan jati diri.
Tuhfah Roihan Maghfiroh menjadi refleksi bahwa pendidikan pesantren modern seperti Nuris mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki nilai spiritual, sosial, dan kemandirian.

Tuhfah adalah representasi dari generasi yang siap menyongsong masa depan dengan keyakinan dan kesiapan, membawa nilai-nilai pesantren ke ruang-ruang peradaban yang lebih luas. Semoga langkah Tuhfah selalu diberkahi, dan cita-cita untuk menembus pendidikan internasional bisa terwujud. Dan untuk Nuris, teruslah mencetak generasi emas yang bukan hanya berilmu, tapi juga berakhlak. [LA.Red]

Nama      : Tuhfah Roihan Maghfiroh

Alamat    : Baratan, Patrang-Jember

Hobi         : Menggambar

Cita2        : S2 di luar negeri

Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2025

Kuliah      : Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jember

Related Post