Alumni MA Unggulan Nuris yang Siap Mendidik Generasi Masa Depan
Pesantren Nuris — Perjalanan pendidikan seorang santri sering kali menjadi kisah penuh makna dan inspirasi. Begitu pula dengan sosok Dinda Tasya Oktavira, gadis kelahiran Jember tahun 2007, yang akrab disapa Dinda oleh teman-temannya. Ia adalah salah satu alumni MA Unggulan Nuris Jember tahun 2025 yang kini tengah melangkah mantap menuju masa depan di dunia pendidikan tinggi.
Berawal dari lingkungan Balung Lor, Balung, Jember, Dinda tumbuh sebagai sosok sederhana namun penuh semangat. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang tekun, disiplin, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Tak heran bila kini ia berhasil diterima di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, pada program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) — jurusan yang sejalan dengan cita-citanya untuk menjadi seorang guru.
Bagi Dinda, diterima di kampus impian bukan sekadar hasil perjuangan panjang, tapi juga bentuk anugerah yang sangat ia syukuri. “Alhamdulillah, bahagia banget rasanya. Bisa diterima di kampus negeri dan jurusan yang aku impikan dari dulu, itu sesuatu yang luar biasa,” ungkap Dinda dengan senyum bangga.
Pilihan Dinda untuk mengambil jurusan PGMI bukan tanpa alasan. Sejak duduk di bangku madrasah, ia sudah menunjukkan minat besar terhadap dunia pendidikan dan pembelajaran anak-anak. Ia ingin menjadi bagian dari generasi yang menyalurkan ilmu dengan penuh cinta dan tanggung jawab. “Aku ingin menjadi guru, ingin membagikan ilmu-ilmu yang sudah aku pelajari kepada orang lain. Menurutku, guru itu profesi yang sangat mulia,” ujarnya dengan nada penuh ketulusan.
Selain kuliah, Dinda tetap menjaga keseimbangan hidupnya dengan beragam kegiatan positif. Di sela-sela padatnya perkuliahan, ia aktif berolahraga voli, kegiatan yang sudah ia gemari sejak masa sekolah di Nuris. Olahraga baginya bukan hanya aktivitas fisik, tapi juga wadah untuk melatih kerja sama, sportivitas, dan semangat pantang menyerah.
Perjalanan Dinda hingga bisa mencapai titik ini tentu tidak lepas dari pengalaman berharganya selama menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember. Sebagai alumni MTs dan MA Unggulan Nuris, Dinda melewati masa pendidikan yang sarat nilai religius, kedisiplinan, dan kemandirian. “Kesan saya, saya bangga banget menjadi bagian dari keluarga besar Nuris. Di sana saya belajar banyak hal, bukan hanya ilmu, tapi juga karakter dan kedewasaan,” tuturnya penuh rasa syukur.
(Baca juga : Belajar Manajemen di Universitas Negeri Malang, Alumni MA Unggulan Nuris Fokus Raih Impian)
Selama di Nuris, Dinda juga aktif dalam organisasi Pramuka, kegiatan yang banyak membentuk kepribadiannya menjadi sosok yang tangguh dan bertanggung jawab. Melalui Pramuka, ia belajar arti kebersamaan, gotong royong, serta cara menghadapi tantangan dengan tenang dan penuh perhitungan. Pengalaman organisasi inilah yang kini membantu Dinda menyesuaikan diri dengan lingkungan perkuliahan yang menuntut kemandirian dan kepemimpinan.
Dinda tak lupa menyampaikan pesan dan harapannya untuk almamater tercinta. “Semoga Nuris semakin maju, semakin berkembang, dan semakin sukses ke depannya. Aku bangga pernah menjadi bagian dari sekolah yang luar biasa ini. Nuris bukan cuma tempat belajar, tapi juga tempat menempa diri dan membangun masa depan,” ucapnya dengan mata berbinar.
Bicara tentang masa depan, Dinda memiliki harapan besar. Ia ingin menjadi pribadi yang sukses, mandiri, dan mampu membahagiakan orang tua serta orang-orang di sekitarnya. Baginya, kesuksesan bukan hanya soal gelar atau pekerjaan, tapi juga tentang kemampuan memberi manfaat bagi sesama. “Harapanku sederhana tapi besar maknanya: aku ingin jadi anak yang sukses dan mandiri, bisa membahagiakan orang tua, dan membawa kebaikan untuk banyak orang,” ujarnya dengan nada penuh tekad.
Cita-citanya menjadi seorang guru bukan sekadar profesi impian, melainkan panggilan hati. Dinda percaya bahwa guru adalah sosok yang menyalakan pelita kehidupan bagi banyak orang. “Guru itu bukan cuma mengajar, tapi juga membentuk karakter, menanamkan nilai, dan menjadi teladan bagi siswanya. Aku ingin bisa seperti itu,” tambahnya penuh semangat.
Kini, Dinda Tasya Oktavira melangkah di jalan baru, membawa semangat yang ditempa dari bangku pesantren menuju ruang-ruang perkuliahan. Dengan bekal ilmu, doa, dan pengalaman dari Nuris, ia siap menjadi generasi muda yang berperan dalam mencerdaskan bangsa. [LA.Red]
Nama : Dinda Tasya Oktavira
Alamat : Balung Lor, Balung, Jember
Hobi : Jalan-jalan
Cita2 : Guru
Lembaga : MA Unggulan Nuris, 2025
Kuliah : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
