Nisa Tampil Kece Jadi Jawara Kelas di MA Unggulan Nuris
Pesantren Nuris — Nisa Arini Sa’adah, siswi kelas X A MA Unggulan Nuris Jember yang akrab disapa Nisa, kembali membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan prinsip hidup yang kuat dapat mengantarkan seseorang pada prestasi yang membanggakan. Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025, ia berhasil meraih Peringkat 2 di kelasnya—sebuah pencapaian yang tidak hanya menjadi bukti konsistensinya dalam belajar, tetapi juga menunjukkan bahwa ia mampu bersaing secara sehat di lingkungan madrasah yang dikenal penuh dengan siswa-siswi berprestasi. Dengan hobi bernyanyi, menonton, dan berenang, serta cita-cita besar menjadi dosen keagamaan, Nisa tumbuh sebagai pribadi yang aktif, dinamis, dan berkomitmen kuat pada pendidikannya. Ia percaya bahwa ilmu adalah pondasi utama masa depan, dan prestasi adalah buah dari kesungguhan hati.
Di balik prestasinya, ada motivasi mendalam yang menjadi pegangan hidupnya. Nisa memegang prinsip unik yang ia jadikan dorongan setiap hari: berhenti belajar sama halnya dengan mengubur diri sendiri, dan kegagalan bukanlah titik melainkan koma. Prinsip ini membuatnya tidak mudah menyerah meskipun menghadapi rintangan. Dalam kesehariannya sebagai santri, ia harus membagi waktu antara kewajiban pondok, tugas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan rutinitas pribadi. Tantangan terbesar baginya adalah bagaimana tetap konsisten belajar di tengah banyaknya aktivitas dan tekanan waktu. Selain itu, ia juga berjuang untuk tetap bersaing secara jujur meskipun di sekelilingnya ada siswa yang memilih jalan instan seperti menyontek. Baginya, prestasi yang dicapai dengan usaha sendiri jauh lebih bernilai daripada sekadar angka tanpa makna.
Dalam mempersiapkan diri menghadapi penilaian semester, Nisa menjalani proses belajar yang cukup ketat. Ia menyempatkan waktu di sela-sela aktivitas pondok untuk mengulang materi, mencatat poin-poin penting, dan memperbanyak latihan soal. Tidak hanya itu, ia juga mengandalkan doa sebagai kekuatan batin yang menenangkan sekaligus menguatkan. Setiap malam sebelum tidur, ia menyempatkan diri untuk berdoa dan memohon kelancaran dalam memahami materi pelajaran. Sikapnya yang tekun dan penuh kesungguhan inilah yang kemudian membuahkan hasil prestisius: berada di jajaran siswa terbaik dan meraih Peringkat 2 di kelasnya.
(Baca juga : Haninun Kamilah Siswi MA Unggulan Nuris yang Unexpectedly Juara di Olimpiade Bahasa Inggris)
Sebagai santri yang aktif, Nisa juga mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti kitab kuning, olimpiade bahasa Arab, dan MFQ. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga melatih kedisiplinan, ketelitian, dan kemampuan berpikir kritis. Ia merasa bahwa kesibukannya di ekstrakurikuler tidak pernah menjadi penghalang bagi prestasinya. Justru sebaliknya, aktivitas tersebut membantunya menjadi lebih terlatih dalam memanfaatkan waktu, mengatur prioritas, dan menjaga fokus pada tujuan. Bagi Nisa, menjadi santri bukan alasan untuk tidak berprestasi, melainkan peluang untuk membuktikan diri bahwa kesibukan bukan hambatan, tetapi bagian dari proses menuju kedewasaan.
Tidak dapat dipungkiri, perasaan bangga dan bahagia menyelimuti diri Nisa ketika mengetahui dirinya meraih peringkat 2 di kelasnya. Ia mengaku sama sekali tidak menyangka hal tersebut, mengingat teman-temannya di kelas merupakan siswa-siswa cerdas yang selalu memberikan persaingan ketat. Namun lewat persaingan itulah ia merasa tertantang dan termotivasi untuk terus meningkatkan diri. Baginya, prestasi bukan tentang mengalahkan orang lain, tetapi tentang menjadi lebih baik dari diri sendiri versi kemarin.
Lebih dari itu, Nisa juga berharap prestasi yang diraihnya dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Ia ingin para siswa lain ikut merasakan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil, dan bahwa setiap jerih payah yang dilakukan saat ini akan menjadi bekal penting di masa depan. Ia menilai program bintang kelas di MA Unggulan Nuris adalah salah satu upaya baik untuk memotivasi siswa, karena memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan kerja kerasnya dan merasakan apresiasi yang pantas. Ia berharap program tersebut dapat terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan kualitasnya.
Keinginannya untuk menjadi dosen keagamaan juga menjadi alasan kuat baginya untuk terus menuntut ilmu dan berprestasi. Ia membayangkan suatu hari nanti dirinya bisa berdiri di depan mahasiswa, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, dan menjadi bagian dari estafet ilmu yang tidak putus. Ia ingin ilmu yang diperolehnya selama di madrasah kelak menjadi pondasi kuat dalam karier akademiknya. Bagi Nisa, menjadi seorang dosen bukan hanya profesi, tetapi jalan untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan menebar kebaikan dengan ilmu yang ia miliki.
Dengan pencapaian, prinsip hidup, dan harapan besar yang ia bawa, Nisa membuktikan bahwa keberhasilan tidak datang secara instan. Dibutuhkan perjuangan, integritas, dan tekad yang kuat untuk terus belajar meskipun jalan yang ditempuh tidak selalu mudah. Prestasi Peringkat 2 ini menjadi langkah awal menuju perjalanan panjangnya sebagai seorang pembelajar sejati yang siap menebar manfaat dan meraih cita-cita besarnya di masa depan. [LA.Red]
Nama : Nisa Arini Sa’adah
Hobi : Bernyanyi, menonton, dan berenang
Cita2 : Dosen Keagamaan
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XA)
Prestasi : Peringkat 2 MA Unggulan Nuris Jember Semester Ganjil Tahun pelajaran 2024/2025
