Hatam 30 Juz sejak Tahun 2022 lalu, Kini Terus Pertajam Hafalan dan Kembangkan Talenta Fashion Entrepreneur
Pesantren Nuris – Ajang Ma’rifah 2025 yang diselenggarakan oleh ICIS UIN KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember pada Ahad, 16 November 2025 selalu menjadi ajang kompetisi Al Qur’an bergengsi yang ditunggu-tunggu. Santri cerdas MA Unggulan Nuris selalu antusias dan bisa melanjutkan estafet prestasi membanggakan ini melalui salah satu cabang lombanya yakni, MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an) oleh Wa’amila Roziqin.
Santriwati yang duduk di kelas XII D MA Unggulan Nuris ini telah berhasil menjadi hafizah mutqin 30 juz sejak tahun 2022 lalu. Tak ayal, daya ingat dan kekuatannya dalam melantunkan ayat-ayat Al Qur’an sudah selancar air mengalir sehingga sukses meraih juara 3 MHQ kategori 10 juz pada ajang Ma’rifah setingkat Jawa Madura tersebut.
“Tentunya senang dan bangga kembali bisa meraih kemenangan ini. Meski hafalan Al Qur’an bukan soal meraih kemenangan, tetapi ini saya jadikan bagian proses memperkuat dan mempertajam hafalan saya dengan mempertaruhkan mental dan semangat juang di hadapan banyak orang.” Tukas Wa’amila dengan meyakinkan.
(baca juga: Santri Cerdas MA Unggulan Nuris Sukses Juara MQK Fathul Qorib Tingkat Nasional di Universitas Negeri Malang)
Dengan torehan prestasi ini, putri dari bapak Haerur Rozikin ini turut menambah koleksi pialanya sedari nyantri di Pesantren Nuris Jember. Sebelumnya, Mila, sapaan akrabnya, juga pernah meraih juara 1 MHQ ajang Porseni Kemenag tingkat Kabupaten Jember sehingga mewakili kabupaten ke tingkat provinsi.
Ia juga pernah meraih juara 2 MHQ ajang OLIMPIQU tingkat Kabupaten Jember pada Februari 2025 lalu. Ia pernah meraih juara 2 MHQ kategori 5 juz di tahun 2024, meraih juara 3 MHQ 3 juz tingkat nasional oleh BAZNAS Malang pada Oktober 2025 kemarin. Tak hanya itu, ia juga adalah peraih peringkat terbaik di kelas di semester genap tahun pelajaran 2024/2025 kemarin. Fantastis bukan?
Santriwati asal Jenggawah, Jember ini juga menuturkan sangat bangga bisa belajar Al Qur’an dengan totalitas di MA Unggulan Nuris. Ia tak hanya dapat bertemu dengan para guru hafiz/hafizah profesional dan inspiratif, tetapi juga fasilitas representatif dan mental juara. Hingga kini telah hatam 30 juz, ia tetap rendah hati dan selalu berusaha dengan baik semangat belajar dan menjadi santri teladan.
Meski banyak bergelut dengan ilmu Al Qur’an, Waamila ternyata bercita-cita menjadi seorang pengusaha di masa depan. Ia berharap kelak dapat belajar ilmunya dan dapat mempraktikannya juga sekaligus baik untuk pribadi maupun kepada msyarakat.[AF.Red]

