Sejarah SMP Nuris Jember
Tepat pada jam 8 tanggal 8 Agustus tahun 1981, KH Muhyiddin Abdusshomad mendirikan Pondok Pesantren Nurul Islam. Pada tahun pertama berdiri, hanya dihuni oleh belasan santri. Mereka hanya belajar agama secara langsung pada pengasuh. Pada suatu hari, ketika jalan-jalan di pusat kota Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad melihat banyak pelajar muslim belajar di sekolah Kristen dari berbagai daerah, dari kecamatan Silo dan lainnya. Keadaan yang sangat miris bagi beliau dan bagi umat islam. Sehingga, terlintas dalam benak beliau alangkah baiknya jika pesantren memiliki sekolah umum dan masyarakat bisa menyekolahkan putra-putrinya di lembaga sekolah Islam yang profesional.
Menindak lanjuti keinginan tersebut, beliau meminta saran kepada beberapa kiai besar di Jawa Timur seperti KH. As’ad Syamsul Arifin (Pengasuh Pesantren Sukorejo Situbondo), KH. Ahmad Siddiq (Pengasuh pesantren Telangsari Jember), KH. Hasyim Zaini (pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid Probolinggo). Para kiai menyetujui niat KH Muhyiddin Abdusshomad. Kemudian beliau bermusyawarah dengan santri yang merupakan mahasiswa UNEJ, Muhammadun, Achmad Nur Salim, dan beberapa mahasiswa lainnya. Beliau juga mengumpulkan para kepala sekolah dasar di sekitar pesantren untuk meminta saran dan masukan tentang pendirian sekolah umum tersebut. Mereka antusias dan mendukung, bahkan kepala sekolah SDN Antirogo 4 saat itu menyediakan beberapa ruangan untuk ditempati sekolah formal tersebut.
Beliau juga berdiskusi dengan Abu Bakar Bakhtir, pemilik yayasan Al-Furqon tentang keinginan mendirikan lembaga pendidikan umum. Mendengar ide dan latar belakang keinginan tersebut, Abu Bakar Bakhtir sangat mendukung rencana KH Muhyiddin Abdusshomad. Dengan harapan, pesatren tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama tapi juga bisa ahli di bidang ilmu pengetahuan umum.
Dengan demikian pada tahun 1983, KH. Muhyiddin Abdusshomad mendirikan SMP (Sekolah Menengah Atas) Nuris. Untuk periode pertama, SMP Nuris dipimpin oleh Bapak Hisyam Balya (tahun 1983) dan dilanjutkan Bapak Muhammadun (tahun 1984), Bapak Achmad Nur salim (tahun 1984-1989), bapak M. Soleh Samroji (1989-2002), Bapak Hary Widyo utomo (2002-2006), Bapak Abdus Samak, S.Pd (2006-2014) dan kepala sekolah saat ini adalah Gus Rahmatullah Rijal, S.Sos. Saat ini, jumlah peserta didik SMP Nuris sudah 346 siswa. Harapan untuk mendidik siswa yang ahli ilmu agama dan sains membuahkan hasil. Segenap siswa lulusan SMP Nuris Jember dijamin bisa membaca dan menulis Al-Qur’an, dan ahli dalam sains. Terbukti siswa-siswi SMP Nuris banyak meraih prestasi di perlombaan di tingkat kabupaten. Seperti, juara 3 olimpiade matematika se kabupaten jember (Khusnul Khotimah), juara 2 puisi (Faidiyahtul Hidayah Elbas), Juara harapan 1 puisi (Shofiatus Sholihah), juara harapan 2 pidato bahasa Indonesia (Lu’lu’a Salsabila), Juara 1 Pramuka Adventure Game Se kabupaten Jember.
Sejarah MTs Unggulan Nuris Jember
Setelah kepulangan Gus Robith Qoshidi, Lc putra KH Muhyiddin Abdussomad dari kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir pada bulan Desember 2007, beliau berdiskusi dengan KH Muhyiddin Abdussomad untuk membentuk suatu lembaga yang unggul dalam kitab kuning dan juga di bidang sains, serta menguasai ilmu ke-aswaja-an. Maka didirikanlah lembaga MTs Unggulan Nuris tahun 2008 di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Kepala Madrasah pertama hingga saat ini adalah Dr. Nyai Hj Hodaifah M.Pdi dan Wakil Kepala Madrasah adalah Ning Hasanatul Khalidiyah, S.Pdi, M.Pdi.
Kurikulum MTs Unggulan Nuris adalah perpaduan dari kurikulum Al-Azhar Kairo Mesir dan kurikulum kemenag. Kurikulum ini disusun agar siswa-siswi MTs Unggulan Nuris kompeten dalam pembelajaran agama berbasis kitab kuning dan menguasai sains teknologi serta menguasai argumentasi akidah dan amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Untuk menguatkan program unggulan kitab kuning dibentuklah MPKiS (Manajemen Pengembangan Kitab Kuning Santri). Manajemen ini bertugas untuk mengontrol perkembangan setiap peserta didik satu persatu agar mampu membaca kitab kuning. Diharapkan setelah lulus peserta didik mampu menguasai kitab jurumiyah dan imrithi di bidang nahwu, amsilah tasrifiyah di bidang shorrof serta safinah dan taqrib di bidang fiqih.
Hasilnya, Alhamdulillah banyak peserta didik MTs Unggulan Nuris mampu membaca kitab kuning. Suatu pencapaian yang membanggakan di jaman dimana siswa tingkat Mts sudah jarang yang mampu menguasai kitab kuning. Lebih membanggakan lagi siswa-siswi MTs Unggulan Nuris mampu meraih prestasi dalam lomba tingkat kabupaten hingga nasional. Seperti, Juara 1 Cerdas Cermat Aswaja Tingkat Jawa Timur (Rifqi Fathoni, Nasihul Khairot, Naily Hilmiyah), Juara 1 membaca kitab kuning Khulasoh Nurul Yaqin, Sullam Taufiq, Jurumiyyah Tingkat Kabupaten (Kamilah Birimbiki, Dalila Khoirin, Naily Hilmiyah).
Tidak hanya penguasaan kitab kuning. Di MTs Unggulan Nuris juga dikembangkan keahlian komunikasi bahasa Inggris dan Bahasa Arab di bawah bimbingan LPBA dan LPBI. Terbukti tahun 2015 siswa MTs Unggulan Nuris meraih Juara 1 dan Juara 2 Pidato Bahasa Arab Tingkat kabupaten (Siti Fitriyah dan Sofwil Widad). Sedangkan sains dikembangkan dalam program M-Sains Nuris (Madrasah Sains Nurul Islam). Jumlah peserta didik MTs Unggulan Nuris tahun ajaran 2015/2016 adalah 573 siswa.
Sejarah SMA Nuris jember
Setelah sukses mendirikan SMP Nuris (1983) banyak wali murid yang menginginkan putra-putrinya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (SMA) dan tetap mondok di pesantren. KH. Muhyiddin Abdusshomad menyadari kebutuhan masyarakat dan wali santri akan lembaga pendidikan tingkat lanjut, dan segera mendirikan SMA Nuris tahun 1989.
Tujuan utama pendirian SMA Nuris adalah menjadi wadah bagi pelajar lulusan SMP untuk mendalami berbagai bidang ilmu, khususnya ilmu agama dan ilmu umum. SMA Nuris pertama kali dinahkodai oleh kepala sekolah pertama Bapak Ponco Setiono, kemudian dilanjutkan oleh kepala sekolah kedua Bapak Drs. Achmad Nur Salim, kepala sekolah ketiga Bapak Ahmad Sahlan, kepala sekolah keempat Bapak Drs. Haryono, kepala sekolah kelima Bapak Suwandi, S.Pd., kepala sekolah keenam Bapak Muh Soleh Samroji, kepala sekolah ketujuh Bapak Muhammad Faisol, M.Ag., dan saat ini SMA Nuris dipimpin sendiri oleh Gus Robith Qoshidi, Lc.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam mencetak siswa berprestasi, Gus Robith Qoshidi, Lc terus berfikir dan berinovasi. Pertama, dengan membentuk LBB Nuris (Lembaga Bimbingan Belajar) di sore hari. LBB dibentuk untuk menjawab tantangan untuk memudahkan siswa-siswa alumni SMA Nuris melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta. Inovasi lembaga bimbingan belajar ini berhasil. Dengan memberi bekal kemampuan lebih, banyak siswa alumni SMA Nuris berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi bergengsi. Seperti UGM Jogja, UNPAD Bandung, UNIBRAW Malang, IPB Bogor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Malang, UNEJ Jember dan masih banyak universitas bergengsi lainnya. Hebatnya lagi beberapa dari mereka mendapatkan beasiswa kuliah gratis dan mendapat uang saku per bulan kurang lebih 1 juta rupiah.
Setelah sukses dengan inovasi LBB-nya, Gus Robith Qoshidi tidak berhenti membuat terobosan. Untuk memperkuat pengetahuan ilmu sains, dibentuklah Madrasah Sains (M-Sains). Terobosan kali ini kembali sukses dan mencatatkan tinta emas. Berbagai prestasi diraih. Diantaranya, Juara 1 dan juara 2 olimpiade fisika se-keresidenan besuki 2015 (Umi Lathifah dan Sinta Dewi), Juara 2 Olimpiade kimia se-Jawa Timur di Politeknik Negeri Malang 2015 (Yahya dan M Rifki), juara 1 olimpiade Bahasa Indonesia tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan UNEJ Jember 2015 (Maushulur Rohman), hingga yang paling akhir, siswa SMA Nuris berhasil memenangkan juara 3 robotika se Jawa Bali di Unibraw Malang 2015 (Shinta Devi, Abdul Wahab, Rohul Ihsan).
Sejarah MA Unggulan Nuris Jember
Setelah MTs “Unggulan” Nuris meluluskan angkatan pertamanya 2010/2011 maka diperlukan suatu lembaga untuk melanjutkan kurikulum unggulan yang dirancang oleh KH. Muhyiddin Abdusshomad bersama putranya Gus Robith Qoshidi, Lc, lulusan Al-Azhar University, Kairo, Mesir. Lembaga Madrasah Aliyah yang unggul di bidang kitab kuning dan maju di bidang sains, serta seluruh peserta didiknya menguasai argumentasi akidah dan amaliah Aswaja. Berangkat dari motivasi ini, maka dibentuklah MA “Unggulan” Nuris tahun 2011 di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Kepala madrasah pertama Dr. Hj. Hodaifah dan dilanjutkan oleh kepala madrasah kedua Ning Hj. Balqis al-Humairoh, S.Pdi.
Konsep dari MA Unggulan Nuris adalah boarding school, seluruh siswa harus tinggal di asrama pondok pesantren. Untuk kurikulum keagamaan MA Unggulan Nuris digodok dalam MPKiS NURIS (Manajemen Pengembangan Kitab Kuning Santri). Di bidang nahwu mempelajari kitab Alfiyah, di bidang Fiqh mempelajari kitab Fathul Qorib, di bidang Ushul Fiqh mempelajari al-Waraqat karya Imam Haramain al-Juwaini, di bidang ulumul hadits mempelajari Mandlumah Baiquniyah dan di bidang aswaja mempelajari al-Hujjaj al-Qath’iyyah karya Kyai Muhyiddin Abdusshomad.
MPKiS NURIS juga bertugas untuk mengontrol perkembangan setiap peserta didik MA “Unggulan” Nuris agar semua peserta didik mampu membaca kitab kuning. Tak heran jika siswa-siswi MA “Unggulan” Nuris meraih juara dalam berbagai perlombaan tingkat provinsi, kabupaten, bahkan nasional. Seperti, juara 3 Nasional baca kitab kuning (M. Izzul Arobi), juara 3 pidato bahasa arab se-jawa bali (M. Iqbal Fathoni), juara 1 debat aswaja se-jawa timur (M. Ilzamunnabil, M. Rijal Fikri Muzakki, dan Romzatul Widad), beserta puluhan juara tingkat kabupaten lainnya.
Untuk mengasah kemampuan sains dibentuklah M-SAINS (Madrasah SAINS) MA “Unggulan” Nuris yang mengembangkan ilmu Biologi, Kimia, Fisika, Matematika dan Robotika. Pengembangan sains ini dilaksanakan pada sore hari. Alhamdulillah, beberapa peserta didik berhasil meraih juara di bidang sains, seperti juara 1 alat peraga matematika se-Jawa Bali (Ahmad Fatkhul Arifin, Ulin Nuha, dan M. Lubis al-Bahiri), juara 1 KSM Biologi tingkat kabupaten (Ade Yusfin Damayanti). Pogram tahfidz al-Qur’an juga diselenggarakan di MA “Unggulan” Nuris. Maka dibentuklah MHQ (Madrasah Huffadzul Qur’an) dengan tujuan utama agar siswa-siswi lebih mencintai al-Qur’an dan bisa menghafal al-Qur’an. Lembaga MHQ membuka 2 program, intensif dan reguler. Di samping tujuan ukhrowiyah, tahfidzul qur’an diperlukan untuk meraih beasiswa kuliah di Timur Tengah seperti al-Azhar Mesir dan Yaman.
Demi mengembangkan mutu Madrasah Aliyah maka diluncurkan program “Go International”. Hasilnya, beberapa lulusan MA Unggulan Nuris dikirim ke negeri Thailand (M. Ilzamunnabil dan Izza Nur Laila) dan Al-Ahqof University, Yaman (Ifa Afida). Alhamdulillah, semua yang dikirim ke luar negeri tersebut mendapat beasiswa penuh. Tentunya tidak mudah untuk mendapatkannya, banyak proses yang harus mereka lalui agar bisa lulus tes seleksi untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Program MA “Unggulan” Nuris Go International semakin berkembang ketika Pengasuh PP NURIS Jember, Gus Robith Qoshidi, Lc berkunjung ke Thailand pada tanggal 19 Maret 2015 lalu, dan menandatangani (MoU) Memorandum of Understanding dengan beberapa lembaga pendidikan di Thailand. Yaitu menjalin kerjasama berupa pertukaran pelajar Indonesia dengan pelajar Thailand. Kerjasama itu terbukti sukses setelah 2 pelajar dari Thailand menjadi siswa MA Unggulan Nuris atas nama Zulfa Mani dan Asfandee Yamalae.
Program Go International ini dilanjutkan dengan memberangkatkan peserta NSEP (Nuris Student Exchange Programme) tanggal 11 Januari 2016 untuk melakukan pertukaran keilmuan dan kebudayaan di Thailand. Beberapa prosedur harus diikuti oleh peserta didik yang berminat untuk mengikuti program ini, dari micro teaching, penguatan bahasa asing (Bahasa Arab, bahasa Inggris), pembentukan karakter istiqomah dalam ubudiyah, pemantapan keilmuan aswaja, pembekalan akhlakul karimah dan budaya agar bisa cepat menyesuaikan diri di Negeri Thailand. Perkembangan program Go International ini mendesak Yayasan Nuris Jember untuk mendirikan suatu wadah baru yang khusus menangani hubungan lembaga Nuris dengan lembaga-lembaga di Luar Negeri. Maka dibentuklah “Nuris International Office” yang dipimpin oleh Imam Sainusi, S.pd. Diharapkan dari lembaga ini semakin banyak lagi siswa-siswa MA Unggulan Nuris yang kuliah di luar negeri dan melakukan kegiatan Student Exchange (pertukaran pelajar) ke luar negeri.
Sejarah SMK Nuris Jember
Pada awal-awal tahun 2000 pemerintah meluncurkan program SMK Bisa. Sekolah Menengah Kejuruan digencarkan untuk memperbanyak lulusan yang terampil dalam bekerja. Yayasan Nuris Jember menangkap peluang ini dengan mendirikan SMK NURIS pada tahun 2003. Penyelenggaran lembaga SMK di pesantren Nuris diharapkan bisa memberi bekal keagamaan yang cukup di samping keterampilan yang dipelajari di program keahlian masing-masing. Kepala Sekolah SMK NURIS pertama hingga saat ini adalah Drs.S.Haryono.
SMK Nuris membuka 3 program keahlian: TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), TSM (Teknik Sepeda Motor), TO (Teknik Otomotif). SMK Nuris memiliki fasilitas yang memadai. Baik itu ruang pembelajaran yang representatif dan juga memiliki laboraturium yang lengkap. Seperti, Lab. jaringan komputer, Lab. perakitan komputer, Lab Komputer, Bengkel TSM yang lengkap dengan sepeda motor injeksi beserta peralatan sepeda motor lainnya, dan Bengkel otomotif yang memiliki peralatan lengkap. Fasilitas asrama pondok pesantren juga disiapkan agar siswa-siswi SMK Nuris bisa mengenal, mempelajari dan mempraktekkan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah yang menjadikan SMK Nuris sebagai salah satu SMK terbaik se Kabupaten Jember, dengan jumlah siswa tahun ini 444 siswa. Hebatnya, alumni SMK Nuris bisa diterima di beberapa Universitas bergengsi, seperti Poltek Jember (Politeknik Negeri Jember), UNEJ (Universitas Jember), UM (Universitas Negeri Malang), dan lulusannya langsung bisa bekerja di beberapa perusahaan ternama seperti AHASS Honda, yamaha, bahkan beberapa siswa lulus seleksi tentara Indonesia angkatan laut dan angkatan darat.