Garansi yang akan Membuatmu Lebih Bersyukur dan Bersemangat

Judul buku     : Pelukis Langit Penabur Cahaya

Jenis Buku      : Buku Fiksi Remaja

Penulis             :  Zuhriyeh

Penerbit          : NURIS press

Tahun             : 2015

Tebal               : 83 halaman

 

Oleh: Dinda Wardatus S.*

Banyak pelajaran yang harus kita petik dalam sebuah novel ini. Bermula dari keluarga yang sangat kaya raya, namun dengan seiringnya waktu keluarga Zahra yang mulanya kaya raya berubah menjadi miskin. Ketika tak ada lagi sosok Ayah yang bisa menemani, menasihati, dan menjamin hidup Zahra.

Dalam sebuah novel ini mengajarkan akan sebuah perjuangan sesosok wanita yang tegar, meskipun jalan hidup tak selalu lurus. Namun, Zahra selalu bersemangat menjalani hidupnya, menggapai keinginannya, dan cita-citanya. Meskipun ia harus menempuh sulitnya hidup, demi cita-cita dan keinginannya yang sangat kuat untuk menggapai hidup yang lebih baik Zahra rela jika ia harus menjadi seorang pemulung. Caci maki yang selalu mendarat di telinganya tak menjadi pengaruh baginya. Sosok dua kakak yang  selalu mendampingi Zahra dan selalu mendukung cita-cita yang Zahra inginkan, susah senang Zahra hadapi bersama dengan keluaga kecilnya. Meskipun keadaan ekonomi yang tak selalu mendukug hidupnya namun Zahra tak pernah mengeluh.

Penuh lika-liku hidup yang dijalani Zahra mulai dari kisah cintanya yang rumit sampai ia harus menelan rasa sakit yang diderita yaitu kanker darah. Zahra tak pernah mengeluh dengan keadaannya, ia tetap bersemangat menjalani hidupnya, ia hanya bisa tersenyum dan berdoa hingga  meninggal dunia dalam keadaan bersujud.

Kelebihan:

  1. sebuah novel ini mampu membuat pembaca terharu dengan kisah hidup yang begitu rumit.
  2. Ceritanya bisa dijadikan motivasi dalam hidup.
  3. Kesabaran yang ada pada tokoh Zahra bisa dijadikan cerminan hidup bagi para pembaca.
  4. Covernya sesuai dengan judulnya

Kelemahan:

  1. Banyak kata atau kalimat yang kurang padu sehingga pembaca terkadang tidak mengerti apa maksud dari cerita tersebut.
  2. Banyak cerita yang kurang pas didengar.
  3. Sangat banyak ketikan pada kalimat yang salah sehingga pembaca tidak memahami tulisannya.

*Siswa SMA Nuris Jember, kelas XI IPS 2/ pegiat Ekstrakurikuler Jurnalistik Nuris

Exif_JPEG_420
Foto.AF
Related Post