Oleh: Ab Gani*
di pelataran rindu kata-kata adalah yatim-piatu, terisak memanggilmu
maka kubiarkan bahasa hijrah membawa air matanya menuju sepi
mencari jalan pulang pada jam dinding yang beranjak menyusulmu
aku tahu waktu tak pernah menang bertaruh melawan kepergian
aku tahu air mata tak sanggup mengantar tanganmu kembali
untuk menjahit waktu yang belum selesai
dan kamu tak tahu di ujung nisanmu perihku tak bisa menghapus namamu
Jember, April 2016
*Ab Gani adalah pegiat Komunitaas Sastra Kereta Kosong Jember. Pembaca Puisi yang telah melalang buana. Penulis terpilih antologi bersama Jember–Jogja 2014. Anak penghuni pulau Lombok ini suka ngopi, gunung, jalan-jalan, dan tidak suka berpikir rumit. Dia mengaku jatuh cinta pada sastra meskipun dia membenci parfum.