Jumat, 24 Juni 2016
Liputan Pondok Pesantren Putri Nuris Asrama Daltim
Jember – Berjumpa lagi dalam liputan perlombaan santri Dalem Timur. Jumat, 24 Juni 2016, Pengurus Daltim mengadakan lomba pidato dalam dua bahasa. Sebuah keunikan yang menghadirkan gelak tawa pada setiap penampilan karena pidato kali ini sungguh berbeda. Para peserta ditantang untuk berpidato menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Madura.
Pidato bahasa daerah ini, bertujuan untuk melatih mental para santri agar memiliki keberanian untuk terampil berbicara di depan umum. Selain tujuan tersebut, memilih bahasa Madura dan Jawa adalah untuk bekal santri menghadapi kehidupan bermasyarakat yang notabene masyarakat Jawa Timur khususnya kota Jember menggunakan bahasa Madura atau Jawa.
Perlombaan ini diikuti oleh 15 peserta dengan bebas memilih bahasa yang akan digunakan, yakni bahasa Madura atau Jawa. Menurut salah satu dewan juri, Romzatul Widad, mengatakan bahwa, “Peserta tampil dengan maksimal, karena mereka menampilkan pidato dengan konsep-konsep yang penuh kreatifitas dari kostum yang mereka gunakan, media untuk menarik perhatian penonton dan lain sebagainya. Perlombaan ini harus rutin diadakan agar bakat santri bisa dikembangkan.”
Kemeriahan acara ini, membuat seluruh penonton antusias dan penuh semangat. Harapan pengurus dan santri Daltim semoga dengan diadakannya perlombaan seperti ini mampu menumbuhkan kecintaan santri Nuris kepada bahasa daerah. Serta semoga santri Nuris mampu menjadi Da’iyah yang melanjutkan perjuangan Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam. (Aisyi)