Jember – Sesuai dengan anjuran Pemerintah bahwa Masa Orientasi Siswa atau yang dikenal dengan MOS harus dihapuskan karena banyak kemudorotannya. Lembaga formal di Pesantren Nuris Jember (SMP, MTs Unggulan, SMA, SMK, dan MA Unggulan Nuris) mengadakan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) bertema “Berakhlak, Berilmu, Berprestasi untuk Kemaslahatan Umat”.
“PLS kali ini, di Nuris lebih mengedepankan pembelajaran dan pendampingan siswa baru yang berorientasi pada akhlak dan prestasi. Sehingga, siswa baru diberikan materi PLS yang representatif seperti Bahaya Narkoba dan Miras dari Kapolres Jember, PBB dari Kodim, Nasionalisme dari Koramil, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari Puskesmas Sumbersari. Kata Faizal, selaku Kesiswaan dan ketua panitia PLS Nuris tersebut.
“Selain itu, siswa baru juga mendapatkan materi Tarbiyatus Syibyan, dan kajian Sholat. Agar siswa lebih mengenal Nuris, di sini juga ada agenda wawasan wiyata mandala seputar Nuris. Dan yang paling ditunggu oleh siswa baru yakni kuliah umum inspiratif yang langsung diampu oleh KH. Muhyiddin Abdusshomad.” Tambahnya.
“Saya sangat bangga dan bahagia telah menjadi bagian dari pesantren Nuris Jember. Agenda PLS ini juga lebih inspiratif, dan benar-benar mendidik kita menjadi siswa sekaligus santri yang siap berilmu luas dan berkah bagi semua.” Tutur Reyza, salah satu peserta PLS asal Papua ini.
“Kami di Nuris berusaha menghindari adanya perpeloncoan dan hal-hal lain semacamnya. Karena harapan dari pelaksanaan PLS mampu menjembatani mereka menjadi siswa yang siap dididik secara akhlak dan berprestasi.” Ungkap Gus Robith, selaku Kepala SMA Nuris.
“Dan yang paling penting lagi, siswa baru harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi pesantren apalagi siswa yang belum pernah berasrama di pondok pesantren. Sebab, jika sudah mampu beradaptasi, belajar akan lebih berkonsentrasi dalam meraih prestasi.” Tambahnya. [Faizal]