Kejutan! Santri Pesantren Nuris Jember Sabet Juara 2 Nasional Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan di UNIBRAW Malang

Jember– Tiga Santri Pesantren Nuris Jember berhasil raih juara dalam bidang kesehatan. Mereka menyabet gelar juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional “PRISMA” 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 18 September di Fakultas Pertanian Unibraw Malang. Melalui persaingan yang sangat ketat, mereka bisa menang mengalahkan sekolah-sekolah bergengsi di Indonesia. Dengan mengangkat judul HTI (House Of TB Infection) Berbasis GIS (Geographyc Information System) sebagai upaya menurunkan Pravalensi kasus TB di Indonesia mereka berhasil memikat ketiga juri lomba. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa santri tidak hanya unggul dari segi agama, tetapi juga mereka sangat berkontribusi besar dalam menyelesaikan permasalahn di bidang kesehatan.

(Baca juga: Nuris Sabet Juara Nasional KTI Bidang Kesehatan)

Ketiga santri tersebut merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris yang tergabung dalam klub Karya Tulis Ilmiah, Ahsan Ahfano, Siti Devia, dan Dinda Dwi Putri. Lomba karya tulis ilmiah tersebut diikuti oleh lebih dari dua ratus peserta tingkat SMA/MA sederajat di Indonesia. Beberapa sekolah bergengsi seperti SMAN Surabaya, SMAN Insan Cendekia Jawa Tengah, SMAN 1 Jember dan SMAN Denpasar merupakan saingan berat mereka dalam kompetisi.

Rumah Sehat berbasis GIS (Geographyc Information System)  merupakan  terobosan inovasi  dalam  proses penyembuhan TB (Tubercolosis) dengan beberapa program layanan penyembuhan. Program penyembuhannya yang terdiri dari, 1).PMO merupakan program pengawasan minum obat yang ditunjuk oleh petugas kesehatan untuk mengingatkan kepada penderita TB minum obat tepat waktu dan memberikan motivasi kepada penderita TB. 2) NAPIS, singkatan dari senam pagi sehat yang dilakukan setiap 3 kali dalam satu minggu. Program ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran jasmani penderita TB. 3) Check up, dilakukan setiap satu bulan sekali. Ketika penderita TB sudah sembuh total, check up akan terus dilakukan setiap bulan untuk mengontrol apakah penderita benar-benar sembuh.

GIS merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data secara geografis atau geoparsial. Rumah sehat berbasis GIS berfungsi sebagai pendeteksi (penemuan dini) penyakit TB yang masih tersebar dan belum mendapatkan  penanganan. Selain itu dapat dijadikan sebagai pusat data dan informasi TB via online. Ide aplikasi ini masih dalam proses perencanaan. “Kita butuh dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah untuk terlaksananya apilkasi tersebut” ujar Devia, salah satu anggota tim.

(Baca juga: Nuris Langganan Juara)

Tentor pembina KTI, Khairul Anwar,  mengaku puas dengan kinerja dan kerja keras anak didiknya “Mereka santri yang ulet dan penuh semangat. Kreativitas yang dipadu dengan kerja keras dan doa membuat mereka berhasil membawa pulang piala,” ungkapnya.

Ditemui di sela-sela kesibukannya, pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi, Lc. sangat bangga akan prestasi siswa-siswanya. “Kemenangan santri-santri saya menunjukkan bahwa santri memiliki andil yang cukup besar di bidang kesehatan. Sudah sejak dulu para ulama besar memiliki peran penting dalam bidang sains, insyaallah mereka menjadi generasi penerus.” tuturnya. (red)

 

Related Post