Meski Persiapan Singkat, SMK Nuris Mampu Sisihkan 850 Peserta dan Juara Se-Jawa Timur

Jember – Lagi lagi SMK Nuris Jember dapat mengharumkan almamater Nuris dalam ajang Rotari Skill Competition tingkat SMK Sederajat se-Jawa Timur. Aji Arifurrahman, siswa  XII Jurusan TKR yang terpilih mewakili SMK Nuris untuk menjadi peserta lomba Trouble Shooting di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM) (22/10), masih belum percaya dengan apa yang diraihnya. Dia kaget dan bangga ketika namanya lolos menjadi 25 peserta terbaik se-Jawa Timur yang mengalahkan 850 peserta dari SMK favorit negeri dan swasta dalam babak penyisihan (1/10). Rasa haru dan bahagia semakin membuncah ketika namanya terpampang di urutan ke lima di antara 25 peserta se-Jawa Timur.

(Baca Juga: Luar Biasa, Siswa SMK NURIS Juara 1 Lomba Mechanical Engineering Se-Jawa Timur)

“Awalnya saya menjadi peserta cadangan, karena salah satu dari empat peserta yang mengikuti babak seleksi tes tulis di UNEJ sedang sakit yaitu Prayogi Yoni. Rasanya seperti mimpi dan tidak percaya bahwa saya lolos dalam babak ini.” Jelas siswa yang akrab disapa ustad muda itu, sambil memberikan lembar urutan 25 peserta juara di UM.

“Itu adalah data nilai lomba kemarin. Selisih nilainya sangat tipis.” Ujar Pak Firlan, Guru dan Ketua Progli (Program Keahlian) Mesin SMK Nuris Jember.

“Saya ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Nuris terutama SMK Nuris karena telah mendidik saya, sehingga saya bisa membawa piala juara harapan 2 se-Provinsi Jawa Timur.” Ungkap Aji.

Hebatnya, Aji Arifurrahman tersebut, tidak ada persiapan yang matang. Hanya saja, sehari sebelum berangkat mengikuti lomba Trouble Shooting di Malang tersebut, ia pergi ke UMC Suzuki Jember untuk melakukan percobaan praktik mobil R3, karena bahan yang akan ujikan adalah injeksi R3 terbaru.

Predikat juara se-Jawa Timur membangkitkan rasa percaya diri Aji mengajak adik-adik kelasnya untuk belajar lebih giat agar bisa menjadi penerus ke depannya. “Memang benar praktik itu penting tetapi apalah artinya praktik tanpa dilandasi dengan teori. Harapannya seluruh siswa TKR tidak hanya bisa praktik atau teori saja, tapi bisa menguasai keduanya.” Tambah A. Firlani R.ST. ketika menemani Aji diwawancarai reporter Website Nuris. [Koyek/Mil/Red]

(Baca Juga: Hebaat!!! Siswa SMK NURIS Mampu Memproduksi Mobil Mini)

Related Post