Oleh : Nur Izzatul Maulida*
Kalau ada yang penasaran saya makan apa di Taiwan, jawabannya simple, masih makan nasi, dan nasi di Taiwan lebih punel dibanding di Indonesia untuk harga termurah. Nasinya lebih putih dan gurih. 1 kg beras termurah sekitar Rp 16.000,-. Eits, tidak berhenti sampai di sini, ini masih seputar nasi dan beras yang lidah saya masih mau menerima dengan senang hati. Tapi, bagaimana dengan sayur, ikan dan makanan lainnya?? Kita lihat gambar di bawah ini yuk.
Gambar di atas terlihat sama saja, seperti layaknya masakan Indonesia. Ada pangsit yang tidak disentuh (lihat: lingkaran merah) itu milik saya, lidah saya tidak compatible dengan bumbu-bumbu ini. Masakan yang hambar, dan aneh kalau saya bilang, campuran antara minyak yang digunakan dengan rempah yang dipadukan tidak pas dan setelah makan bawaanya mual_memang benar-benar tidak bisa diajak kompromi ini lidah. Gambar ini diambil 2 hari setelah tiba di Taiwan.
Next, kita lihat makanan yang lainnya ya teman-teman.
Kelihatannya enak kan?? (ya! asal dimasak dengan bumbu lengkap ala Indonesia, ini versi saya. Hiks hiks). Mungkin karena masih belum lama di Taiwan dan perlu adaptasi. Next kita liat gambar berikutnya? apakah itu??
Masih sama rasanya. Aneh!
Kalau yang satu ini?? Bagaimana?? Ada yang tau ini apa??
Yups, tepat sekali, ini bakso. Bakso Indonesia. Saya membelinya di warung Indonesia di Taipe (ibukota Taiwan) beberapa waktu lalu. Rasanya tidak diragukan lagi. Sangat nyaman (enak.red). ^^
Mungkin karena tidak terlalu suka kuliner, untuk beberapa alasan keamanan dan kenyamanan akhirnya saya memilih untuk masak sendiri di asrama. Masak seadanya, dan vegetarian food tentunya. Tidak ada daging ayam atau daging sapi memang, jadi ya.. kubis, jamur, sawi, wortel, toge, tahu, bihun, lobak dan bangsa sebagainya. Walau bumbunya tidak bisa selengkap di Indonesia, karena harga bawang putih dan bawang merah mahal. Terpaksa pake bawang Bombay, garam dan gula saja. Sometimes, pake kecap atau santen. -$$%%@##%%$
Biasanya, setelah masak sendiri-sendiri, selanjutnya kita makan bersama dengan teman-teman lainnya baik dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Taiwan dan sebagainya. Saling berbagi makanan, dan komentar pertama untuk masakan ala Indonesia “it’s so spicy”. Padahal ya gak pedes-pedes banget. Wkwkw.
Dan, ini dia, masakan Indonesia ala mahasiswa rantau. Selamat menikmati. (Dilarang keras tertawa).(#%#%$^^).//nim22*//
-Bersambung-
(next episode: Jalan-Jalan di Taiwan)