Nuris – Berbeda dengan tahun lalu, pelatihan Program Abdi Masyarakat (PAM) eksternal ini sudah dilaksanakan sejak awal agustus 2016 lalu. Kegiatan pelatihan ini bertujuan mencetak para santriwan dan santriwati yang kompeten dan memiliki persiapan yang lebih matang, sehingga mereka dapat mumpuni ketika terjun di lingkungan pesantren yang lain.
(Baca juga: Sosialisasi Jurusan HI Unej di MA Unggulan Nuris)
Kegiatan pelatihan meliputi : hafalan tahlil beserta doa, hafalan bacaan sholat beserta arti, hafalan doa sholat dhuha, praktek sholat dhuha dan tahajjud, imam sholat berjamaah, dzikir setelah sholat, bimbingan al-quran dan tajwid, bimbingan baca kitab (BMK), latihan mengajar, pembacaan burdah dan diba’iah, serta pelatihan-pelatihan yang lain.
Tahun ini, peserta PAM mencapai 180 santri, terdiri dari 100 santriwati dan 80 santriwan. Program ini insyaaallah akan dilaksanakan pada bulan April, satu minggu setelah ujian nasional SMA/MA/SMK dilaksanakan. Menurut Abdurrahman, ketua panitia program PAM, mengatakan, “Program Abdi ini diwajibkan bagi seluruh santri kelas XI MA unggulan Nuris, sedangkan untuk SMA dan SMK disunnahkan mengikuti.”
Dalam rapat beberapa pekan kemarin, diputuskan ada 19 pesantren di berbagai daerah yang akan dijadikan tempat PAM. Di setiap pesantren, terdapat satu kelompok yang terdiri dari 9-10 santri. Program yang akan berjalan selama satu bulan ini, tidak hanya mengajar agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang tak kalah saing.
“Saya berharap para santri dapat melaksanakan program ini sebagai sarana untuk menyalurkan dan mengamalkan ilmunya dengan sungguh-sungguh. Disamping juga dapat bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat luar. Selain itu, dengan program ini santri dapat memiliki bekal dalam menghadapi kehidupan sosial dan tradisi keagamaan di masyarakat luar pesantren,” tutur Abdurrahman. (Dilip/RED).