Wali Kau Pergi

Wali Kau Pergi

*Oleh : M. Ilyas (XI IPA MA Unggulan Nuris)

Kuntum bunga serai berakit di paras masjid

Berdiri tegap, tapi menangis saling berhadap

Taburan air keruh mungkin memetik matanya

Bening apa terintik banjiri batang yang terluka

Dia menjerit… menjerit kesakitan luar biasa

Pilu kerikil tak muat ditampung tujuh jagad raya

Gugurlah Dia

Hanya dia dapat tapa harian

Dalam mimpi tapa harian

Lalar, jangan singgah dulu kau di tubuh dia

Biarlah dulu

Bulan dan bintang akan bergelegak tawa

Pula matahari terbawa sendu

Dan…

Andai belum ditelan tanah, tak gundah

Keringatnya masih bau misiq

Pembius cinta bumi, aku dan kau picik

Yang gelap dalam terang

 

Related Post