Pesantren Nuris – Sebanyak 10 alumni Nuris lulus seleksi SNMPTN. Setelah melaksanakan proses verifikasi online, Alumni Nuris lulusan tahun 2017 yang menjadi calon mahasiswa baru Universitas Jember melakukan proses kedua, yakni verifikasi final di Gedung Soetardjo Unej. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, sejak tanggal 5 hingga 10 Mei. Selama proses berlangsung, calon MABA Unej selalu didampingi oleh IMAN (Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris) cabang Formaris (Forum Mahasiswa Alumni Nuris – IMAN UNEJ). Perhatian yang diberikan oleh kakak-kakak angkatan sesama alumni Nuris tersebut menunjukkan ikatan silaturrahmi sesama santri Nuris begitu erat.
Baca Juga: (Siswa MA Unggulan Nuris Hadiahkan Tumpeng Sederhana untuk Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember)
Proses verifikasi final dilaksanakan sesuai dengan jurusan yang telah di kelompokkan oleh pihak Universitas Jember. Untuk Nuris terbagi menjadi 3 kelompok, hari senin tanggal 08 Mei dengan peserta Nurul Qomariah (Jurusan Proteksi tanaman) dan Wardatul Azizah (Jurusan Ekonomi Pembangunan) didampingi oleh perwakilan Formaris yakni Abdul Muis, Aisyatul Haidaria, Alivia Nadatul Aisyi dan Rofiki Fahim. Hari kedua tanggal 09 Mei untuk Yolanda Dwi Septiawati (Jurusan Pendidikan Biologi), Ravita Putri (Jurusan Pendidikan Biologi), Ilma Nirwana (Jurusan Pendidikan Sejarah), Bihlul Hidana (Jurusan Teknik Hasil Pertanian) dan Faiqotul Himma (Jurusan Teknik Hasil Pertanian) didampingi oleh Alivia Nadatul Aisyi, Abdul Muis, Faradillah Anjani dan Rofiki Fahim. Kemudian hari ketiga, Rabu tanggal 10 Mei untuk Arini Lailatul Choiriyah (Jurusan Kesehatan Masyarakat), Dini Nur Wasilah (Jurusan Matematika) dan Unzilatir Rohmah (Jurusan Biologi) didampingi oleh Riza Fauziyah, Aisyatul Haidaria, Abdul Muis dan Alivia Nadatul Aisyi.
“Selain untuk mempererat tali silaturrahim, kami sebagai kakak angkatan ingin membantu mereka agar mudah melaksanakan proses daftar ulang sampai akhir. Yang terpenting adalah mengarahkan mereka agar tidak salah dalam memilih organisasi di lingkungan kampus. Karena kami khawatir mereka mengikuti organisasi-organisasi yang tidak sesuai dengan akidah yang sudah diajarkan selama menyantri di Nuris.” Ujar Alivia salah satu alumni yang mendampingi ketika itu. (Red/aisy)