7 Santri Internasional Jajaki Bahasa Indonesia

Pesantren Nuris – Selang satu minggu setelah penyambutan santri Thailand 17 Juli 2017 kemaren, mereka mulai beradabtasi dengan santri lainnya. Sedikit banyaknya santri Thailand tersebut telah belajar bahasa indonesia dari santriwan-santriwati Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Kendati demikian, pihak pesantren tidak begitu saja melepas santri Internasionalnya itu untuk langsung berinteraksi dengan para santri.

(Baca juga: Pelepasan Santri Nuris Kuliah Hingga Penjuru Dunia)

Tidak ingin melunturkan kepercayaan warga Thailand dalam mendidik putra-putrinya, sebuah fasilitas bimbingan belajar bahasa Indonesia dari pengasuh diberikan kepada 7 santri asal Thailand itu. pelatihan yang dimulai sejak tanggal 19 juli itu bertempat di kelas XII IPS 2 SMA Nuris, ba’da sholat isya’ berakhir hingga tanggal 22 Juli 2017. Pelatihan ini memang sudah menjadi agenda tahunan bagi pesantren Nuris, mengingat memang setiap tahunnya pesantren Nuris ini menerima santri negara tetangga, Thailand.

“kami diberi waktu 4 hari untuk pelatihan, karena pihak pengurus ingin agar santri thailand lebih cepat menyesuaikan kegiatan pesantren, seperti diniyah malam. untuk perihal kelancaran berbicara, alhamdulillah selama pelatihan mereka telah dibekali dengan kata-kata dasar bahasa Indonesia dan untuk seterusnya mereka bisa terus mengembangkannya dengan interaksi mereka dengan santri Nuris,” kata Zulfa Manni santri Thailand angkatan 1.

Pelatihan untuk santri baru Thailand ini dibimbing langsung oleh perwakilan anggota NSEP (Nuris Student Exchange Program), mereka diberikan tugas mengajar ini untuk sedikit membalas budi akan kebaikan warga Thailand kepada mereka selama melakukan program pertukaran pelajaran di Thailand.

Materi yang diberikan tidak semata-mata hanyalah belajar bahasa Indonesia, namun mereka juga diajarkan tentang bagaimana akhlak yang seharusnya seorang santri miliki yakni berbudi pekerti yang luhur, hormat terhadap guru dan lain sebagainya. Disela-sela materi, mereka juga bermain game untuk mengusir rasa bosan, bahkan 7 santri asal negara gajah putih itu juga diajarkan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya yang baik dan benar.(IRA/RED)

Related Post