Terbiasa Berbahasa Arab di Pesantren, Santri Cerdas Kelas VIII Ini Juara Kabupaten

Pesantren Nuris- Dua siswa MTs Unggulan Nuris berhasil tampil sebagai juara pidato bahasa Arab se-Jember dalam ajang lomba MIC (Muharrom Islamic Competition). Mereka adalah M. Royhan Afton siswa kelas VIII C dan Ulil Albab siswa kelas VIII B MTs Unggulan Nuris Jember.

Royhan Afton berhasil meraih juara 3, sedangkan Ulil Albab berhasil dapatkan juara harapan 3. Lomba tersebut digelar di MAN 2 Jember (15/10/2017). MIC (Muharrom Islamic Competition) ini merupakan lomba kedua yang diikuti oleh Royhan Afton, setelah sebelumnya dia berhasil menjuarai Bahana Muharrom di masjid Baitul Amin. Kemampuan berpidato bahasa Arabnya tampak setelah dia tampil pada acara imtihan MTs Unggulan Nuris.

Sama halnya dengan Ulil Albab, dia juga sering ikuti beberapa lomba pidato bahasa Arab. Dan tampil sebagai pemenang.Hebatnya lagi, keduanya berhasil kalahkan 30 peserta asal SMP sederajat se-Kabupaten Jember. Da’i cilik asal MTs Unggulan Nuris ini memang miliki jam terbang yang tinggi dalam ajang lomba pidato bahasa Arab.

Keduanya memiliki Semangat yang tinggi untuk berlatih membuatnya tampil sebagai juara, walaupun dia masih tergolong junior.Sebelum ikuti lomba tersebut, Royhan dan Ulil berlatih bersama pembinanya Ustadza Wardatul Badriyah salah satu ustadzah di pesantren Nuris lulusan Yaman. Selama kurang lebih seminggu dia mengikuti pembinaan intensif.

“Kemampuan keduanya untuk berpidato memang luar biasa, saya hanya menyampaikan trik-trik berpidato saja dia sudah bisa mengaplikasikan dengan baik. Semoga bakat tersebut selalu dikembangkan dan raih prestasi-prestasi yang dapat mengharumkan nama MTs Unggulan Nuris,” tutur ustadza Warda.

“Semoga ke depan kedua santri hebat tersebut  tidak hanya berprestasi di tingkat kabupaten saja, melainkan juga di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.

(Baca juga: Wildan, Pelajar MTs Cerdas Langganan JuaraPidato Bahasa Arab)

Royhan mengaku, berlatih saja tidak cukup melainkan usaha itu harus dibarengi dengan doa. “Usaha saja tidak cukup, jadi usaha itu harus dibarengi dengan doa. Itu yang saya lakukan ketika akan mengikuti lomba. Selain berlatih dengan giat bersama pembina, saya juga berdoa supaya diberi kemudahan serta minta restu kepada orang tua,” ungkap Afton. (Red/Intan)

Related Post