Melalui Diklat Banser, Zainal Arifin Ingin Abdikan Diri untuk Keamanan Bangsa

Melalui Diklat Banser, Zainal Arifin Ingin Abdikan Diri untuk Keamanan Bangsa

Pesantren Nuris – Zainal Arifin, alumni SMK Nuris Jember lulusan tahun 2013 baru saja menyelesaikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Gerakan Pemuda Ansor Cabang Jember di Rembangan (11-13/05/2018). Keinginannya yang kuat untuk ambil peran dalam menjaga keamanan bangsa dari paham radikal, Zainal mantapkan diri turut berdedikasi sesuai potensinya.

Diklat Banser (Bantuan Ansor Serbaguna) di Rembangan, Jember diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan. Agenda ini merupakan inisiatif  Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, yang bertujuan untuk mencegah munculnya radikalisme di tengah masyarakat.

Selama kurang lebih 3 hari Diklat Banser dilakukan. Mulai materi kemiliteran, PBB, hingga Kebangsaan disampaikan dalam Diklat tersebut. Kapolres Jember turut jadi pembuka Diklat Banser, begitu pula Ayub Junaidi, Ketua Umum GP Ansor, yang menjadi pemateri.

(baca juga: Akhmad Irsyad Asshidiqi, Dalami Bahasa Arab di Malang setelah Lolos SPAN-PTKIN 2018)

“Bangga sekali ikut Diklat ini, jika dulu banyak yang tua-tua jadi Banser, sekarang Alhamdulillah banyak yang muda-muda. Saya ingin turut memajukan NU melalui Banser dan membantu semampu saya menjaga keamanan NKRI dalam keberagaman sesuai pidato Bapak Kapolres Jember.” Ungkap Zainal Arifin.

“Info Diklat saya dapatkan dari Ustad Mufid, selaku Ketua Ranting NU, Antirogo, saya langsung mengiyakan tawaran beliau. Bangga sekali, Diklat ini dapat pengesahan langsung oleh Bapak Kapolres Jember.” imbuhnya.

Menurut Kusworo, kehadiran GP Anshor dan Banser sangat membantu aparat keamanan.” Banser dan Ansor sudah banyak perannya membantu aparat keamanan, termasuk di Jember,” tandas Kapolres Kusworo. (kutipan dari harianbhirawa.com)

(baca juga: Santri Berdaya ICT Global, BLK Pesantren Nuris Jember Operasi per Juli 2018)

Kapolres mengaku menggandeng GP Ansor dan  Banser untuk bersama dengan Polres dan TNI untuk mendeteksi organisasi terlarang yang tidak sejalan dengan semangat Pancasila dan merongrong NKRI. “Apalagi, jumlah aparat keamanan dengan rasio penduduk memang masih kurang sehingga membutuhkan peran serta masyarakat. Ansor dan Banser adalah jawaban. Banser kami harapkan bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Terkait dengan ajakan Kapolres, diakui Ayub Junaidi, Ketua Umum GP Ansor, sudah menjadi kewajibannya untuk menjaga NKRI dari rongrongan pihak radikal yang ingin memecah belah NKRI. ” Kami pun siap menjadi garda terdepan untuk ulama dan bangsa sehingga bisa hidup damai bersama dalam bingkai keberagaman,” tandasnya pula.[AF.Red]

(link berita terkait: http://harianbhirawa.com/2018/05/polres-jember-rangkul-banser-dan-ansor-cegah-radikalisme/)

Related Post