Pesantren Nuris – Peringatan HUT RI ke-73 asrama putri Daltim Pesantren Nuris Jember berlangsung meriah. Tidak hanya meriah, tetapi juga memiliki nilai edukasi. Pasar budaya menjadi pilihan kegiatan peringatan HUT RI ke-73 asrama tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bertahap di asrama Daltim Pesantren Nuris Jember, mulai dari 17 Agustus sampai dengan 19 Agustus 2018.
(baca juga: Bintang The Voice of Daltim 2, Ini Dia Jawaranya)
Bentuk dari kegiatan pasar budaya adalah mempresentasikan beragam budaya dari kota asal santri, seperti makanan khas kota asal, tradisi kota asal, asal-usul kota asal, wisata khas kota asal, dan lain-lain. Selain itu, juga lomba tari daerah asal. Dilaksanakannya kegiatan tersebut agar santri Nuris bisa mendalami dan memahami budaya dari beberapa daerah. Santri yang berasal dari kota Jember bisa lebih memahami budaya kota Jember dan juga memahami budaya dari kota lain seperti Banyuwangi, Bondowoso, dan lain-lain.
Kegiatan pasar budaya ini diikuti oleh seluruh siswa asrama putri Daltim Pesantren Nuris Jember. Mereka dikelompokkan berdasarkan kota asal masing-masing. Mereka yang berasal dari Banyuwangi membentuk kelompok namanya Banyuwangi, dan seterusnya. Banyak komponen yang menjadi penilaian, di antaranya kekompakan, musik, kepiawaian penari, kesesuaian antara musik dengan irama.
Seluruh santri Daltim mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan antusias. Mereka merasa memiliki budaya Indonesia. “Senang sekali dengan adanya kegiatan pasar budaya ini. Melalui kegiatan ini kami bisa lebih memahami budaya Indonesia dan merasa memiliki budaya Indonesia,” kata salah satu santri Daltim.
(baca juga: Keseruan Dhaltim Mencari Bakat, Santri Punya Segudang Kreasi, Check It Out)
Pengurus Asrama putri Daltim, selalu berusaha mengadakan kegiatan yang sifatnya positif dan pembuat santri tidak jenuh berada di asrama. Santri tidak hanya pandai di bidang keagamaan, tetapi santri juga mahir berbagai bidang dan multitalenta. (red/yuv)