Bergelut di Bidang Sains, Berprestasi MHQ 5 Juz Tingkat Provinsi
Pesantren Nuris – Siti Khofifatul Azizah, siswi kelas XII IPA 2 SMA Nuris Jember terus mengukir prestasi membanggakan. Meski terbilang sebagai siswa sains karena berada di kelas IPA, prestasi siswa cerdas ini berada di jaluh menghafal Alquran. Pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 lalu, dia meraih juara 3 antarpelajar tingkat Provinsi Jawa Timur Musabaqoh Hifdzil Quran 5 Juz di ajang Ma’rifah ICIC IAIN Jember.
Konon, Khofifah, panggilan akrabnya di Pesantren Nuris Jember, memang memiliki passion di bidang menghafal Alquran yang digelutinya sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hingga kini. Kewajiban fokus pada pelajaran eksak pun tak menghalangi dara cerdas ini untuk menggeluti kedua-duanya secara bersamaan. Bahkan, pada saat kelas X, dia sempat aktif juga di kegiatan pasukan pengibar bendera.
(baca juga: Juara 2 Musabaqoh Fahmil Quran Tingkat Jatim, Gemilang Prestasi MA Unggulan Nuris)
Bermodal keuletan belajar, dan istiqomah dalam menghafal Alquran, membuat Khofifah memiliki daya ingat yang super tinggi. Kini, dia sudah mengahafal total 10 juz dengan lancar. Selain itu, suara merdu yang menjadi kelebihan lain yang dimilikinya, membuat dia juga pernah meraih juara 3 tingkat kabupaten lomba tartil pada bulan September 2018 lalu di Masjid Jamik Al Baitul Amin, Jember.
“Saya bersyukur bisa membuat bangga almamater SMA Nuris Jember dengan raijhan prestasi ini. semoga saya terus istiqomah dalam mencintai bahkan mengamalkan Alquran dalam keseharian saya. Soal juara itu bonus dari Allah SWT” Tutur Khofifah.
Lomba MHQ 5 juz yang baru-baru ini dia jalani merupakan prestasi terbarunya. Dalam lomba yang diikuti oleh lebih dari 40 peserta dari berbagai peserta di daerah Jawa Timur ini, Khofifah kalah tipis nilainya dengan Muhammad Kholil sebagai juara 1 dari MAN 2 Jember, dan Marzuki sebagai juara 2 dari MAN Bondowoso.
(baca juga: Solid dan Cekatan, Pramuka SMA Nuris Jember Rebut 1 Piala LLA Giri Wana Rally XIII Tingkat Provinsi)
Manajemen Mutu Siswa Yayasan Nurul Islam Jember terus mengawal agenda ekstrakurikuler agar terus mencetak siswa yang unggul dan berprestasi. Tahfiz sendiri masuk dalam manajemen ekstrakurikuler nonsains. Dengan model pembinaan yang sistematis dan terintegrasi antara pesantren dan pendidikan formal sehingga pemetaan bakat dan minat siswa dapat terarah dengan baik dan tepat.[AF.Red]