Antara Paris van Java dan Thailand, Pelaminan Pangkas Jarak, Satukan Cinta Dua Sejoli Ini di Jember

Antara Paris van Java dan Thailand, Pelaminan Pangkas Jarak, Satukan Cinta Dua Sejoli Ini di Jember

Pesantren Nuris – Kebahagiaan sedang menyelimuti pasangan muda sesama alumni Pesantren Nuris Jember ini. Setelah perkenalan semasa di MA Unggulan Nuris pada tahun 2011 lalu, dan lulus tahun 2014, hingga terbentang jarak saat sama-sama menempuh pendidikan tinggi antara Indonesia dan Thailand, akhirnya mereka dipersatukan dalam pelaminan yang penuh kekhidmatan dan keberkahan dengan ikatan suci pada hari Ahad, 09 Desember 2018.

Ilzamunnabil mengucap akad, mengikrarkan perjanjian suci untuk mempersunting Nailul Fauziyah bertempat di rumah mempelai wanita, di Desa Nogosari, Rambipuji, Kabupaten Jember. Ada rasa haru dan kebahagiaan yang besar dirasakan oleh 2 sejoli ini. Pasalnya, mereka mantap melangsungkan pernikahan setelah menaklukkan bentangan jarak dan kesibukan studi masing-masing, antara Kota Bandung, Indonesia dan Kota Nakhon Si Tammarat, Thailand.

(baca juga: Mahir Bahasa Arab dan Tartil, Lulus Sarjana Tercepat dan Cumlaude, Ini Kiprah Alumni Nuris di Surabaya)

Nailul, yang mampu lulus tercepat di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada bulan Februari 2018 lalu,  tancap gas dengan melanjutkan studi  pascasarjana di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di kota yang dikenal dengan julukan Paris van Java tersebut. Sementara Ilzam, baru saja menyelesaikan studi sarjana beasiswanya di Rajamangala University of Technology Srivijaya, Thailand.

Lika-liku perjalanan yang mereka lalui mulai jarak dan tempo waktu yang cukup panjang, akhirnya berbuah manis di depan saksi walimatul ursy. Sontak, ucapan selamat berdatangan dari keluarga besar alumni Nuris dari berbagai lembaga. Tak terkecuali, keluarga besar majelis pengasuh Pesantren Nuris Jember yang turut hadir di pernikahan mereka.

“Alhamdulillah bahagia sekali, pernikahan kami berjalan lancar. Kehadiran Syaikhul Ma’had, KH. Muhyiddin Abdusshomad beserta Nyai Hj. Hodaifah dan keluarga Gus Robith, Gus Abdurrahman Fathoni, serta Gus Rahmat turut memberi restu kami. Semoga doa-doa beliau selalu menjadikan keluarga kami sakinah, mawaddah, warahmah.” Ujar Nailul.

(baca juga: Qoriah Kebanggaan Nuris, Banggakan UIN Syahid Jakarta Raih Juara 1 MTQ Se-DKI Jakarta dan Banten)

“Lega sekali, memang saya dan Ra Ilzam sudah saling kenal sejak di MA Unggulan Nuris dulu. Hingga perkuliahan dengan berbagai momen yang kami lalui, kedua belah pihak orang tua memang saling silaturrahim dan akhirnya kami disatukan.” Imbuhnya.

Nailul dan Ilzam dikenal sebagai siswa cerdas sejak di MA Unggulan Nuris. Sesama penyuka traveling tersebut, kini mulai membangun rumah tangga. Berdasarkan pengalaman dan kebahagiaan yang kini dirasakan, gadis kelahiran Jember, 28 Agustus 1996 ini mengungkapkan, “Cinta itu ibarat langit dan bumi, meski banyak perbedaan, namun tetap mengusahakan untuk saling menyadari keberadaanya yang penting satu sama lainnya.”[AF.Red]

Foto M. Ilzamunnabil dan Nailul Fauziyah

Related Post