Danramil Sumbersari 0824/11 Terbaru, Kapten Sardi, Silaturrahmi ke Pesantren Nuris Jember

Danramil Sumbersari 0824/11 Terbaru, Kapten Sardi, Silaturrahmi ke Pesantren Nuris Jember

Pesantren Nuris – Sebagai pajebat dan pemimpin baru di wilayah Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Komandan Rayon Militer (Danramil) Sumbersari 0824/11, Kapten Cba Sardi berkunjung ke Pesantren Nuris Jember pada hari Rabu, 05 Desember 2018 lalu. Dia diterima langsung oleh Kepala Humas Yayasan Nurul Islam Jember, Gus Abdurrahman Fathoni di Kantor Humas.

Kapten Cba Sardi melakukan kebiasaan Danramil sebelum-sebelumnya mengunjungi berbagai lokasi strategis seperti pesantren dan lembaga pendidikan lain di kawasan Kecamatan Sumbersari untuk sharing dan silaturrahmi. Kini, dia menjabat sebagai Danramil Kecamatan Sumbersari setelah menggantikan Kapten Suhariyono yang kini memasuki usia purnatugas.

(baca juga: Giatkan Literasi, Guru SMP dan MTs Unggulan Nuris Pelatihan Bersama Penulis Buku The Power of Spirituality)

“Sudah biasa, jika ada perubahan kepemimpinan di Danramil Sumbersari, pasti berkunjung ke Pesantren Nuris Jember. Memang itu menjadi satu bagian penting agar lembaga pesantren terus dekat dengan aparat negara untuk menjaga tali silaturrahmi dan keutuhan bangsa.” Ujar Gus Abduh, sapaan Kepala Humas Yayasan Nurul Islam Jember tersebut.

“Menjadi tanggung jawab bersama, sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren untuk menciptakan generasi yang religius dan nasionalis. Apalagi, kami memang sering mengundang personel koramil untuk mengisi materi kebangsaan dan kepemimpinan di Nuris yang bertepatan dengan acara Nuris Excellent Activity 2018.”

(baca juga: KAPOLRES JEMBER Di PP Nuris Jember: Sampaikan Pesan Kamtibmas dengan Media Dakwah)

Selaku Danramil Sumbersari ter-anyar, Kapten Sardi menanyakan berbagai hal soal Pesantren Nuris Jember. Mulai dari keluarga Syaikhul Ma’had, majelis pengasuh, guru, hingga perihal asal santri. Dia juga membahas kerja sama yang mungkin bisa dijalin lebih erat lagi soal pendidikan nasional dan keamanan kawasan di Kecamatan Sumbersari.

“Kebetulan santri kami memang lebih dari 20 orang berasal dari Thailand. Yang dari luar kota juga banyak, semisal dari Kalimantan, Papua, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga dari Sumatera. Kapten Sardi juga menanyakan bagaimana mekanisme mereka bisa masuk ke Nuris dan perizinannya ke institusi pemerintah.” Tambahnya.[AF.Red]

Related Post