Melalui Kajian Islami, Peserta NEC 2018 Rasakan Nikmatnya Nyantri Sebenarnya

Pesantren Nuris– Kegiatan peserta Nuris Excellent Camp (NEC) 2018 masih berlanjut. Salah satu kegiatan yang tidak kalah menarik adalah pembelajaran keagamaan atau kajian kitab. Seluruh peserta NEC 2018 diwajibkan mengikuti kegiatan kajian kitab. Kegiatan kajian kitab dilaksanakan setiap jam diniyah santri Nuris yaitu kelas pagi pukul 05.00-06.00 WIB  dan kelas malam pukul 19.30-20.30 WIB. Rutinitas tersebut berlangsung sampai dengan 30 Desember 2018. Pemateri kajian kitab adalah ustaz dan ustazah Pesantren Nuris Jember.

Untuk materi kajian kitab ini, peserta mendapat pengetahuan tentang materi Alquran dan Tarbiatus Shibyan. Materi Alquran yang diajarkan meliputi tajwid, makhorijul huruf, dan hafalan juz 30. Sedangkan materi kitab Tarbiatus Shibyan meliputi adab mencari ilmu dan hormat kepada orang tua. Tentunya semua kegiatan diniyah ini diikuti dengan baik oleh seluruh peserta NEC. Pasalnya, semua materi disampaikan dengan menarik menggunakan beberapa metode tertentu. Metode yang digunakan adalah metode tanya jawab, sorogan, dan beberapa metode lainnya. Peserta juga harus melakukan setoran hafalan Alquran setiap hari.

(baca juga: Peserta NEC 2018 Takjub, Broadcasting Nuris Keren)

“Peserta NEC 2018 berasal dari berbagai karakter. Beberapa metode pembelajaran harus kami terapkan agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan. Dengan metode tanya jawab dapat melatih keaktifan siswa. Semoga banyak hal yang bisa didapat peserta NEC 2018 setelah pulang dari Nuris, “ pungkas ustaza Lika, pengajar kajian kitab.

Peserta NEC 2018 benar-benar merasakan nikmatnya menjadi seorang santri. Kehidupan santri benar-benar mereka rasakan. Di sini mereka tidak hanya belajar pengetahuan umum saja, tetapi juga pengetahuan umum. Ini yang menjadi ciri khas santri, mahir di berbagai bidang, baik pengetahuan umum maupun keagamaan.

(baca juga: English Conversation Club, Bikin Peserta NEC 2018 Makin Betah di Nuris)

“Melalui NEC, kami merasakan nikmatnya menjadi seorang santri. Santri tidak seperti yang saya bayangkan. Santri memahami banyak hal. Pengetahuan umum maupun keagamaan berhasil dipelajari, sehingga memiliki bekal di dunia dan akhirat. Rugi tidak ikutan program Nuris yang satu ini. Liburan semakin berarti dengan NEC 2018,” Ujar salah satu peserta NEC 2018. (RED/Yuv)

 

Related Post