Penulis: Deli Anisa
Di ambang pintu evolusi 4.0 kita dapat menggunakan atau menikmati kemajuan di berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah transportasi online yang dapat memudahkan masyarakat ketika hendak berpergian atau tidak ada kendaraan. Lalu siapakah sebenarnya pendiri transportasi atau ojek online Go-Jek tersebut? Yuk intip profil pendiri perusahaan jasa transportasi online Go-Jek.
Salah satu sosok kreatif yang memiliki usaha setingkat penemu Facebook adalah Nadiem Makarim. Beliau merupakan pendiri dan juga Chief Executive Officer (Pejabat Eksekutif Tertinggi) transportasi online Go-Jek di Indonesia. Go-Jek berdiri pada tahun 2011, dimana Nadiem Makarim lebih senang menyebutnya sebagai perusahaan teknologi. Pendiri perusahaan Go-Jek ini merupakan pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 yang sekarang sudah menjadi warga negara Indonesia. Ayahnya bernama Nono Anwar Makarim, seorang praktisi hukum ternama sekaligus penulis buku yang berasal dari Pekalongan Jawa Tengah. Ibunya, Atika Algadrie perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur.
(baca juga: Kenali Lebih Dekat Sosok Agus Purwanto, D.Sc.)
Pria kelahiran Singapura tersebut merupakan alumni International Relations Brown University Amerika Serikat dan pernah mengikuti program Foreign Exchange di London School at Economics. Selain itu, dia juga menyandang gelar MBA (Master Business of Administration) dari Harvard Business School, Harvard University Amerika Serikat.
Niat mendirikan perusahaan jasa transportasi online Go-Jek ini berawal dari pengalamannya bekerja di perusahaan konsultan ternama Mckinsey dan Company selama 3 tahun. Nadiem menjabat sebagai Co-Founder serta Managing Editor di Zalora Indonesia serta menjadi Chief Innovation Offer Kartuku. Tahun 2011, Nadiem memutuskan untuk mengakhiri pengabdiannya dan mulai mendirikan perusahaannya sendiri yaitu Go-Jek. “Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri,” ungkapnya mengenai alasannya mendirikan perusahaan Go-Jek.
(baca juga: Jejak Ibnu Sina, Ulama, Saintis, Penulis Produktif Muslim Mendunia)
Ide untuk mendirikan Go-Jek ini bermula dari pembicaraan singkatnya dengan salah satu ojek langganannya yang menyatakan bahwa kebanyakan lebih menyukai jasa ojek. Dia berfikir bahwa ojek pada saat itu lebih banyak menunggu umpan dari pada menjemput bola. Saat ini, Go-Jek sudah dapat diakses di beberapa daerah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan beberapa kota lainnya. Go-Jek pun juga sudah bisa diakses di Jember. Berdasarkan pengalaman Nadiem Makarim tersebut dapat memberikan pelajaran kepada kita bahwa sukses tidak instan, tetapi membutuhkan proses, perjuangan, pengalaman, dan juga doa.
Penulis adalah siswa SMA Nuris Jember kelas X IPA 1 yang juga aktif sebagai anggota aktif ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net