Jejak Malam
Penulis: Achmad Faizal*
habisi. habisi aku malam. remah pagi biarlah menjadi cerita purba yang cukup dikenang. aku kunang-kunang kesunyian. cahayanya kecil dan hilang.
(baca juga: Senandung Para Serdadu)
sudahi. sudahi aku malam. sajak ini bekas sekian waktu dahulu. kututup salam pada penghujung kelam. memulai yang terlepas dalam ingatan. di seberang jalan pertigaan
catatan subuh selepas qiyamullail–Jember 15
*penulis adalah staff pengajar bahasa dan Sastra Indonesia di MA Unggulan Nuris